Thursday, April 06, 2006

Pengorbanan

Jika bukan kau, tak ingin aku menunggu disini diterpa hujan badai. Malah kalau bukan engkau, malas aku menjalankan pekerjaan layaknya kuda bendi yang selalu dipecut. Tapi karena engkau aku biarkan darahku mengalir kapanpun dibutuhkan. Bila begitu, bodohkah aku?

Hei ! Kaupun tahu kalau semua butuh pengorbanan dan pengorbanan membutuhkan penghargaan dalam bentuk apapun. Meski begitu kenapa kau hanya diam dan menunggu. Hanya menunggu.

Mungkin aku harus mati untukmu! Namun hingga kini aku ragu menyerahkan nyawa pada Iblis agar kau mengerti! Haruskah semua adalah pengorbanan? Aku tak tahu. Mungkin lebih baik kau mati lebih dulu!