Saturday, May 29, 2004

Kapankah Manusia Mengenal Cinta?

cintaa

Ngozi tea
Sejak kapankah manusia mengenal cinta?, mungkin ketika mata berstimuli rasa menyelinap dalam bunga-bunga bahagia? ah..tidak juga..


Sejak kapankah manusia mengenal cinta?, mungkin sejak Adam melihat Hawa untuk pertama kalinya?, ah itu tidak juga.


Sejak kapankah manusia mengenal cinta?, mungkin sejak Tuhan dengan tangan-tangan lembutnya membuat setiap lekuk tubuh dan ruh kita..? ah tidak juga...


Sejak kapankah manusia mengenal cinta..?, mungkin ketika tangan-tangan Tuhan mengguratkan skenario perjalanan kita? ah.. mana saya tau..

Tuesday, May 25, 2004

IF........

Kartunnya GM Sudarta

Ngozi tea
Andaikan saja kekerasan dan egoisme mati. Sayangnya kita tak akan mendengarkan kicauan burung yang bernyayi ceria kala segala kemuakan dan teror itu dimakamkan.

SEJARAH BUDAYA JAWA BARAT

Sejarah budaya Jawa Barat terbagi kedalam dua sisi yaitu teknologi dan benda-benda pusaka yang dipengaruhi berbagai ajaran agama.

Perkembangan teknologi Jawa Barat sudah dikenal sejak masa prasejarah tepatnya pada masa perundagian (= jaman perunggu). Keahlian masyarakat dalam pengolahan dan peleburan logam menghasilkan barang-barang seperti kapak sepatu, kapak corong perunggu dan kapak Candrasa. Kala itu, fungsi kapak digunakan sebagai simbol status sosial, alat upacara ritual dan bekal kubur di masa pengaruh Hindu / Budha.

Sedangkan pengaruh berbagai ajaran agama bagi daerah di Jawa Barat seperti Hindu, Budha dan Islam dapat dibuktikan dengan ditemukannya benda-benda pusaka antara lain:
- Hindu Sivaistik : 2 buah arca Nandi (lembu jantan) sebagai kendaraan Dewa Siwa di Kampung Selaawi - Desa Cipancar Kecamatan Sagalaherang.
- Budha : patung Matreya dan manik-manik di situs Legok Kiara - Batu Kapur Desa Sagalaherang Kecamatan Sagalaherang.
- Islam : Pusaka Keris, Tumbak, Kitab Suci Al Qur'an yang terbuat dari bahan kulit yang ditemukan di situs makam kuno Eyang Warganaya (Patokbeusi), Eyang Sukahaya (Cisalak), Eyang Rangga Suta (Tanjungsiang) dan keris Mataram dari Pusakanegara (leluhur Cirebon dan Mataram). Pusaka keris biasa digunakan sebagai alat senjata dan kedudukan pribadi pemiliknya yang memiliki nilai spiritual.

Saat ini semua jenis temuan tersebut dikenal sebagai Benda Cagar Budaya yang disimpan di Museum Jawa Barat dan dimanfaatkan sebagai benda bukti materil hasil budaya manusia serta alam guna menunjang pelestarian kekayaan budaya bangsa.(OZ.http://jabar.org)

Monday, May 24, 2004

Langit Tak Selamanya Biru

Polusi gila

Ngozi tea
Polusi memang bikin pusing. Mulai dari pencemaran udara, limbah dan pencemaran lainnya. Padahal menurut Fisikawan Jassier asal Prancis, kadar ozon pada atsmosfir tidak akan bisa direhab walau dengan cara apapun. Kenapa?, ini karena O3 merupakan senyawa yang tidak mungkin ditemukan di atmosfer terbawah bumi. Kecuali, bikin sendiri.

Sayangnya walaupun manusia mampu membuat ozon. Makhluk paling sempurna di bumi ini belum mampu membuat "tabir" atmosfir. Amerika serikat, negara yang paling beken teknologinya pun ternyata nggak mampu bikin "selubung gaib" itu, apalagi merenovasi atmosfir-atmosfir yang bolong nun diatas sana.

Jadi, mungkin gak sih anak cucu kita bakal melihat birunya langit, putihnya awan esok hari?. Masak kita cuma bisa cerita kalo bumi dulunya begini lo nak...!!, tanpa anak kita tahu gimana rasanya melihat langit yang sebenarnya.(OZ)

Mutiara Al Ghazali

Abu Hamid Ghazali was born in 1058 at Tus near Meshed, not far from what is now the Northeast corner of Iran. In the Middle Ages he was known as Algazel, mystic and theologian. He mastered Arabic at a very young age and was fluent in his native Persian tongue as well. His education was far reaching within Islamic learning. He completed his education in theology and law in Nishapur where he also was schooled in Islamic mysticism, also known as Sufism.

Buku Mutiara Al Ghazali


Apa yang:
Terdekat? Bukan orang tua, kekasih, pasangan hidup atau anak..... tapi
kematian.
(ini harus disiapkan baik-baik).
Terjauh? Bukan bintang atau kutub.....tapi masa lalu. (maka jaga hari
ini).
Terbesar? Bukan benua, gajah atau presiden.....tapi hawa nafsu.
Terberat? Bukan batu atau besi.....tapi pegang amanah/janji.
Teringan? Bukan kapas atau angin..... tapi meninggalkan shalat, perintah
Tuhan.
Tertajam? Bukan pedang atau sinar laser.....tapi lidah.


Mutiara Al Ghazali (ane dikasi tau ma Asep Kusnali.. nuhun sep!!)

Sunday, May 23, 2004

Jan Pieterzoon Coen Metroseksual?

Jan Pieterszoon Coen
The most aggressive Governor-General of the V.O.C.
One of Coen's goals was to make the VOC strong enough on its own that it did not have to depend on the goodwill of neighboring rulers. He intended to do this by changing the VOC from a trade empire to an empire that ruled actual territories, then settling those territories with colonists from the Netherlands. Military strength was important, both for maintaining a position of power among the local kings and sultans, and for keeping the Spanish, Portuguese and English away.

For Coen, the VOC was more than a business, but for neighboring rulers, such as Sultan Agung, and even for government officials in China, the VOC were mere merchants, and they refused to give VOC officials the same standing in protocol that they gave the representatives of other kings or sultans.



Jan Pieterzoon Coen. foto by. ngozi

Jan Pieterzoon Coen Rumors

Tokoh VOC ini merupakan tokoh yang fenomenal. Tahukah anda kalau Coen juga merupakan musuh bebuyutan dari Sawung Kampret?. itu loh..tokoh dalam komik karya Dwi Koen yang juga menciptakan Panji Koming.

Dalam komik yang juga berjudul Sawung Kampret ini, Koen digambarkan sebagai pria metroseksual. Kesukaan Coen adalah bercukur. Enggak tau kenapa, Dwi Koen menggambarkan pemimpin tertinggi koloni VOC itu sebagai orang yang doyan "mempercantik diri". Mungkin dalam komik tersebut Dwi Koen ingin memperkenalkan sejarah metroseksual yang telah hadir puluhan tahun silam di Indonesia.

Dwi Koen juga menggambarkan Coen gemar merawat kumis "melentingnya". Terlepas dari tren kumis pada jaman itu, Coen juga seorang yang rajin merawat badan. Dikisahkan Coen juga selalu membawa tukang cukur pribadi kemana pun ia pergi. mo perang kek..mo ke wc (mungkin) kek.. Sang tukang cukur pribadi selalu siap mengatasi problem rambut Coen. Mungkin kalo Coen hidup di jaman sekarang, dia akan membawa satu batalyon perawat tubuh. Diantaranya ahli pedikur, ahli pijet, lulur dan sebagainya.(OZ, sumber dari www.gimonca.com)


Sparta Story

Sparta was the main superpower in ancient Greece before the rise of Athens after the Persian Wars. Initially they were reluctent allies, but soon became rivals. The second and third conflicts between them, which resulted in the dismantling of the Athenian Empire, is generally known as the Peloponnesian War. Spartan attempts to take over from the Athenens as 'the guardians of Hellenism' ended in failure, and the first ever defeat of a (full strength) Spartan hoplite army at the battle of Leuctra in 371 B.C. By the time of Alexander of Macedon Sparta was a shadow of its former self, and was eventually forced into the Achaean League.

Spartan Ship by.Ngozi tea

Saturday, May 22, 2004

Batavia


Bukan rekayasa, Batavia jaman doeloe
Ngozi tea

Panglaras Kawih Tegal Kurusetra

Mangsa anu tarapti, ngancik dina ati, sumebar dina kolbu.
Euweuh kamelang taya karintang, liang dina kawelas asihan.
Alih-alih rasa ngantosan piningit? moal kasorang lamun taya babandingan.

Tuga dina ati, waruga dina tegal alas. Saha nu tuntas lamun rahayat kalas jadi ngahelas?.

Bentrangkeun kaheman, namung taya pupujian .
kejetkeun kaadilan dina mangsa manggal talan.

Ideal dalam Segalanya

Bukan manusia bila selalu benar dalam setiap gegap langkah sepatu yang dipijaknya. Hanya Tuhan bila tidak pernah mengulangi setiap keremangan ketika mulai berlari. Setiap pembelajaran adalah laknat bila belajar dikala pagi dan menjadi profesor malam harinya.

Ideal adalah tuntutan, namun bukan untuk alasan semena-mena. Jika derap mulai mengenai lumpur untuk kesembilan kalinya, disanalah sebuah proses tercipta.

Manusia adalah mahluk berbejana gengsi. Kata-kata penguasa yang bagaikan pedang, bagaikan onak dalam setiap langkah menuju ideal. bahkan mungkin sang idealis akan menjilat ludah sendiri. Mungkin suatu hari mereka akan mulai melihat ideal dari kacamata waktu. walau naif, namun mereka harus mencari ke-idealan itu.!

Ozi/Jakarta/

Tak usah berkata "kotor" dalam mengkritik !!

Friday, May 21, 2004

Tanpa Tanda Tanya

Jangan pernah mengharapakan takdir bila tergenang dalam ratusan lumpur, bahkan dia tak akan pernah perduli. Semua yang tersisa hanyalah sebuah kutipan dari masa dimana insan berlalu, dan bukan dari gerak yang semu.

Mungkin sebuah perjalanan Masa tak beriak jika kita tak bubuhkan tanda tanya.. mengapakah bisa takdir biaskan kelam jika tiada makna.

Sebagian orang akan terperangkap dalam tumpukan tanya. Tak ada asa yang sia-sia. Dan ini lebih baik daripada hanya diam di sudut keremangan tanpa mulai berpikir.

Siapa pun marak dalam kelegaan bila terpenuhi sebuah tanya. Mungkin hanya salah satu dari beribu keinginan yang belum terjawab dalam tangan tuhan.

Bukan Tanpa Alasan

Hitam

Hitam adalah beriak ketika kau meratap
Hitam adalah jiwa ketika kau tertunduk pedih
Hitam adalah mata dari hati yang dalam ribuan kata
Hitam adalah mentari dimana kau endapkan nada
Hitam adalah misteri maya dimana kau terdiam
Hitam adalah bayangan pagi dimana kau berjalan
Hitam adalah mistik dimana kau palingkan muka
Hitam adalah rasa dimana kau tuturkan kata
Hitam adalah malam yang cahayakan lembayung rindu
Hitam adalah Pertanda pahit dimana kau merajuk sendu

Ozi/Djatinangor 21 Juli 2000

Ceuk Kang Ngozi

TENTANG MATAHARI

Matahari yang di atas kepalamu itu
adalah balonan gas yang terlepas dari tanganmu
waktu kau kecil, adalah bola lampu
yang di atas meja ketika kau menjawab surat-surat
yang teratur kau terima dari sebuah Alamat,
adalah jam weker yang berdering
sedang kau bersetubuh, adalah gambar bulan
yang dituding anak kecil itu sambil berkata:
"Ini matahari! Ini matahari!"
Matahari itu? Ia memang di atas sana
supaya selamanya kau menghela
bayang-bayanganmu itu.

Sapardi C. Bachri