Tuesday, May 25, 2004

SEJARAH BUDAYA JAWA BARAT

Sejarah budaya Jawa Barat terbagi kedalam dua sisi yaitu teknologi dan benda-benda pusaka yang dipengaruhi berbagai ajaran agama.

Perkembangan teknologi Jawa Barat sudah dikenal sejak masa prasejarah tepatnya pada masa perundagian (= jaman perunggu). Keahlian masyarakat dalam pengolahan dan peleburan logam menghasilkan barang-barang seperti kapak sepatu, kapak corong perunggu dan kapak Candrasa. Kala itu, fungsi kapak digunakan sebagai simbol status sosial, alat upacara ritual dan bekal kubur di masa pengaruh Hindu / Budha.

Sedangkan pengaruh berbagai ajaran agama bagi daerah di Jawa Barat seperti Hindu, Budha dan Islam dapat dibuktikan dengan ditemukannya benda-benda pusaka antara lain:
- Hindu Sivaistik : 2 buah arca Nandi (lembu jantan) sebagai kendaraan Dewa Siwa di Kampung Selaawi - Desa Cipancar Kecamatan Sagalaherang.
- Budha : patung Matreya dan manik-manik di situs Legok Kiara - Batu Kapur Desa Sagalaherang Kecamatan Sagalaherang.
- Islam : Pusaka Keris, Tumbak, Kitab Suci Al Qur'an yang terbuat dari bahan kulit yang ditemukan di situs makam kuno Eyang Warganaya (Patokbeusi), Eyang Sukahaya (Cisalak), Eyang Rangga Suta (Tanjungsiang) dan keris Mataram dari Pusakanegara (leluhur Cirebon dan Mataram). Pusaka keris biasa digunakan sebagai alat senjata dan kedudukan pribadi pemiliknya yang memiliki nilai spiritual.

Saat ini semua jenis temuan tersebut dikenal sebagai Benda Cagar Budaya yang disimpan di Museum Jawa Barat dan dimanfaatkan sebagai benda bukti materil hasil budaya manusia serta alam guna menunjang pelestarian kekayaan budaya bangsa.(OZ.http://jabar.org)

No comments: