Wednesday, August 25, 2004

SILSILAH CIANJUR

Pada masa-masa terakhir kekuasaan Mataram, di Wilayah Priangan Barat lahir sebuah Wilayah Politik baru yang bernama Padaleman Cianjur dengan pusat pemerintahan di Cikundul. Sepeninggal Dalem Pertama Aria Wira Tanu atau pada masa pemerintahan Aria Wira Tanu II, Cianjur menjadi sebuah Kabupaten. Hal ini ditandai dengan adanya pengakuan VOC terhadap keberadaan Aria Wira Tanu II sebagai Regent (Bupati) Cianjur pada tahun 1691. Aria Wira Tanu II menjadi Bupati Cianjur sampai tahun 1707. Aria Wiratanu II juga dapat dikatakan sebagai Bupati Cianjur pertama yang mendapat pengakuan VOC.

Pada awal berdirinya Ibukota Kabupaten Cianjur berada di Pamoyanan dan berlangsung relatif singkat. Pada masa pemerintahan Aria Wira Tanu III yang menjabat sebagai Bupati Cianjur dari tahun 1707-1726, Ibukota Kabupaten Cianjur pindah ke kampung Cianjur. Melalui tangan Aria Wira Tanu III inilah, Kampung Cianjur mengalami penataan sampai berhasil dikembangkan menjadi sebuah nagri yang layak menyandang sebutan Ibukota Kabupaten.

Atas perannya ini Aria Wira Tanu III dikenal sebagai pendiri Kabupaten Cianjur. Keberhasilan lainnya adalah menjadikan Cianjur sebagai sentra produsen kopi di Wilayah Priangan. Atas keberhasilannya ini juga, VOC memberi hadiah dalam bentuk Wilayah Politik kepada Bupati Cianjur ini. Hal ini terjadi untuk pertama kalinya pada masa pemerintahan Gubernur Jenderal Van Swoll, yang memerintah antara tahun 1713 sampai 1718. Daerah yang diberikan Van Swoll kepada Bupati Cianjur adalah Distrik Jampang yang terletak dibagian Timur Cianjur Selatan.

Saat itu Distrik Jampang diperkirakan telah dihuni oleh 300 Kepala Keluarga (huisgezinen). Pada masa Aria Wira Tanu IV memerintah antara tahun 1727–1761, Cianjur mengalami perluasan kembali dengan masuknya Wilayah Cibalagung serta Cikalong kedalam Wilayah Cianjur. Setelah kedatangan Daendels, Cianjur setidaknya mengalami tiga kali penataan wilayah.

Selain berupa penataan wilayah, pengaruh kehadiran Daendels di Cianjur juga dirasakan dalam bentuk pembangunan infrastruktur seperti halnya jalan raya. Pada tahun 1808, dibangun sebuah Jalan Raya Pos (Grote Postweg) yang menghubungkan ujung Barat dan ujung Timur Pulau Jawa. Dengan masuknya Cianjur sebagai wilayah yang dilalui Jalan Raya Pos ini, maka untuk Jawa bagian Barat, pembangunan jalan ini antara lain melalui Batavia-Buitenzorg-Puncak-Cianjur-Bandung-Sumedang. Disamping jalan dibangun pula jembatan, salah satu diantaranya adalah jembatan yang melintasi Sungai Cisokan. Beralihnya kekuasaan dari pemerintah Kolonial Belanda kepada Inggris pada Tahun 1811, dalam waktu relatif singkat kembali membawa pengaruh terhadap keberadaan Wilayah Cianjur.

Munculnya Cianjur sebagai sebuah Wilayah Politik memiliki keterkaitan erat dengan terjadinya perpindahan kesatuan masyarakat atau cacah keturunan Aria Wangsa Goparana dari daerah Sagaraherang ke wilayah-wilayah di sepanjang aliran sungai yang ada di Cianjur seperti Cibalagung, Cirata dan Sungai Cijagang atau Cikundul.

Sebagaimana penduduk Priangan lainnya, penduduk Cianjur memiliki latar belakang Etnis Sunda. Pada umumnya masyarakat Sunda memiliki mata pencaharian utama bertani. Ada tiga tanaman yang berpengaruh terhadap kehidupan sosial ekonomi masyarakat Cianjur, yaitu kapas, tarum dan kopi.

Sejak dasawarsa pertama abad ke-19, Cianjur sudah tidak hanya didiami penduduk pribumi semata tetapi juga sudah didiami penduduk golongan lain. Khususnya golongan Eropa dan Cina yang secara tidak langsung memperlihatkan posisi penting di Cianjur secara ekonomis.

Disamping Padaleman Cikundul, saat itu di Cianjur dikenal beberapa padaleman lain, seperti Padaleman Cipamingkis, Cimapag, Cikalong, Cibalagung dan Cihea. Yaitu pada saat Cianjur dipimpin oleh Raden Aria Wira Tanu Datar IV yang terkenal sebagai Bupati yang taat dalam menjalankan agama. Bupati ini juga memiliki perhatian besar terhadap perkembangan seni budaya, khususnya seni bela diri Pencak Silat dan tembang Cianjuran.

Thursday, August 19, 2004

Mutiara dari Barat

Lousenne dalam sebuah cerita. Dari Velkirche der Jericho, Tsaubit bertanya pada Arsene. Mengapakah kematian harus membayangi manusia?. Arsene diam dalam 10 menit namun kemudian dijawabnya lambat. Tuhan berkehendak.(Vert Der Jeremies 15:1998)

Pembenaran Bagi Perokok..!!


Ngerokok Nek..?


1. Perokok pasif lebih berbahaya daripada perokok aktif, maka untuk mengurangi resiko tersebut aktiflah merokok.
2. Menghindarkan dari perbuatan jahat karena tidak pernah ditemui orang yang membunuh, mencuri dan berkelahi sambil merokok.
3. Mengurangi resiko kematian; dalam berita tidak pernah ditemui orang yang meninggal dalam posisi merokok.
4. Berbuat amal kebaikan; kalau ada orang yang mau pinjam korek api paling tidak sudah siap/tidak mengecewakan orang yang ingin meminjam.
5. Baik untuk basa-basi/keakraban; Kalau ketemu orang misalnya di Halte kita bisa tawarkan rokok. Kalau basa-basinya tawarkan uang kan nggak lucu.
6. Memberikan lapangan kerja bagi buruh rokok, dokter, pedagang asongan, pembuat asbak, pabrik kemasan dan perusahaan obat batuk.
7. Bisa untuk alasan untuk tambah gaji karena ada post untuk rokok dan resiko baju berlubang kena api rokok.
8. Bisa menambah suasana pedesaan/nature bagi ruangan ber AC dengan asapnya) sehingga seolah-olah berkabut.
9. Menghilangkan bau wangi-wangian ruang bagi yang alergi bau parfum.
10. Kalau mobil mogok karena busi ngadat tidak ada api, maka sudah siap api.
11.Membantu program KB dan mengurangi penyelewengan karena konon katanya merokok bisa
menyebabkan impoten.
12. Melatih kesabaran dan menambah semangat pantang menyerah karena bagi pemula merokok itu tidak mudah; batuk-batuk dan tersedak tapi tetap diteruskan (bagi yg lulus).
13. Untuk indikator kesehatan; biasanya orang yang sakit pasti dilarang dulu merokok. Jadi yang merokok itu pasti orang sehat.
14. Menambah kenikmatan: sore hari minum kopi dan makan pisang goreng sungguh nikmat.
Apalagi ditambah merokok !
15. Tanda kalau hari sudah pagi, kita pasti mendengar ayam merokok
16. Anti maling, waktu perokok batuk berat di malam hari
17. Membantu shooting film keji, rokok digunakan penjahat buat nyundut jagoan yg terikat dikursi...hahaha penderitaan itu pedih jendral..!!!
18. Film Koboy pasti lebih gaya kalo ngerokok sambil naek kuda, soalnya kalo sambil ngupil susah betul.
19. Teman boker yg setia
20. Buat ngelobangin jawaban-2 Ebtanas

Dedicate To Martoz...!!

Friday, August 06, 2004

Bukan Untuk Ditiru

Lempar Batu Sembunyi Tangan

Melemparkan kesalahan pribadi pada orang lain atau lempar batu sembunyi tangan. Mungkin tidak bisa disangkal kalo sebagian besar manusia yang ada di bumi pernah melakukannya. Perbuatan ini menunjukan betapa tidak beraninya orang tersebut mempertanggungjawabkan kesalahannya dihadapan orang lain. Sikap yang pengecut ini didapatkan karena manusia tersebut tidak berjiwa besar. Manusia seperti ini tidaklah layak untuk mendapatkan pengakuan dari seorang teman maupun saudara(Said Ibnu Umar/Targ El Mudassah).

Berdiri di Atas Semut
>Artinya suka menindas dan menyepelekan orang lain. Dari sudut psikologi, sikap ini diakibatkan beberapa kecenderungan. Pertama motif pengakuan diri atau menginginkan nilai. Dengan kata lain, pelaku ingin terlihat gagah, berkuasa, dan ingin dipuji orang. Motif kedua yang dinamakan Alfred Bandura sebagai The Root of Tree yang diartikan sebagai keinginan mendasar atau kepuasan nafsu. Tidak disangkal, beberapa individu cenderung merasa puas bila dapat mengolok-olok, mempermalukan, berbuat asusila, bahkan menyakiti orang lain. Hal ini didorong oleh nafsu dan keinginan maya. Sperklovic mengungkapkan, ada pula indikasi balas dendam dan de siction of leplers (dishinhibit/kepura-puraan).