Thursday, August 07, 2008

Cuma Iseng


Cuma sekedar Cerita.Dari cerita nyata, tapi di bikin Fabel lucu kali ye:



Kisah Beruang Bingung

Seekor Beruang mendengar kabar jika sahabatnya Ular Keket masuk rumah sakit. Maka sang beruang datang menjenguk si Ular Keket di rumah sakit. Saat berkunjung, si Keket berkata pada Beruang.
"Akang Beruang, boleh aku pinjam uang?" Kata Keket
"Tapi Mas Keket, aku lagi pailit. Suer deh! Ujar beruang.
"Aku butuh buat biaya rumah sakit mas. Tolong deh. Nanti ta' bayar cepet."
"Duh tapi ga ada pisan mas..."
"Pinjem ma sapa dulu deh, ntar aku bayar kes kang. Tulung lah kang, nganggo bunga ge' ora popo,"
ratap Ular Keket pada Beruang
"Yah sudah. Tapi nanti bayar ya mas..."Keluh Beruang

Pulang dari menjenguk Keket sang Beruang bingung. Ia tak tahu bagaimana caranya membantu si Keket. Akhirnya dia memutuskan untuk meminjam uang pada saudara Kambing.
"Mbing, gua pinjem duit dong..." pinta beruang
"Duh Beruang... duit sih ada. Tapi ga buat modal kawin nih," ujar Kambing.
"Pinjem dulu lah. Sayah ada urusan gaswat yeuh," Pinta Beruang. Ia tak mau menyebutkan alasan mengapa ia meminjam uang tersebut.
"Tapi nanti dibayar kan?" kata Kambing penuh selidik.
"Ya iya atuh. Masa Ya iya dong!" seloroh Beruang kalem.

Beberapa hari kemudian Beruang menerima uang yang ditransfer kambing via BSU (Bank Satwa Universal). Berhubung Beruang tak punya rekening bank, uang itu ditransfer ke rekening Sang Bajing--Kawan dekat Beruang. Beruang pun segera mendatangi si Ular Keket. Diberikannya seluruh uang pinjaman itu pada sang Ular Keket.

Beberapa lama kemudian, Kambing tak sengaja bertemu Beruang di suatu tempat. Kontan saja Sang kambing menaging utang pada Beruang.
"Hei Beruang. Gimana nih utangnye. Lama amat," seloroh kambing.
"Duh Sorri berri kantong perih Mbing. Gua blom punya duit," ratap Beruang.
"Ya udah deh. Gua cuma ngingetin loh. Tai kalo ada cepet dibayar ye!" Kata Kambing.
"Oke mbing... Sori pisan euy," ujar Beruang.

Setelah bertemu Kambing, beruang makin bingung. Masalahnya dia pun berulang kali mendatangi si Ular Keket. Namun, tak jarang Si Ular Keket tak dapat ditemui. Malah sekarang ini Sang Ular Keket seolah raib ditelan bumi. Apa akalku? keluh beruang.

Beberapa lama berlalu Beruang bekerja di Hutan luar negeri. Namun Sang kambing tetap mengingatkan Beruang agar tetap bayar utang. Meski tak enak pada kambing, Beruang tetap mencoba membayar utangnya dari hasil gajinya. Hingga dirasa cukup Beruang pun berjanji pada kambing akan segera membayar utang. kambing pun memberikan nomer rekeningnya di Bank Satwa Universal pada Beruang.
"Cepet kirim yah, NO REK. 1234 Di BSU Cabang Utan Kayu" kata Kambing via SMS.

Dalam hujan lebat Beruang pun segera mendatangi Bank setempat. Dia ingin masalah utang ini cepat selesai. Dikirimnya uang via no. rekening yang diberitahu Kambing. Kemudian Beruang meninggalkan bank dengan hati lega.

Namun apa yang terjadi? Kuda bukan biri-biri...Pihak Bank menghubungi Beruang dan menyatakan bahwa no rekening yang dituju salah. Jika beruang hendak mengambil uangnya, resi transfer rekening harus diberikan ke kasir. Beruang cuma menunduk lemah... Diambilnya resi yang sudah hancur dengan tulisan pudar. Rupanya gara-gara kehujanan, resi bukti transfer milik Beruang hancur. Pihak bank pun tak bisa memberikan uang milik kang Beruang kembali. Nasiib...

Beruang pun kembali menghubungi Kambing. Beruang meminta nomor rekening Bank milik Kambing. Namun Beruang Enggan menceritakan kejadian itu pada kambing.
"Duh gimana nihh, minta nomer mulu. Emangnye kite bandar togel!" Ujar kambing di telepon.
"Halah sori pisan Mbing. Ada Rekening lain gak?" Pinta Beruang
"Ada. Nanti sayah SMS saja oke coy," kata Kambing.

Alhasil ketika SMS diterima. Beruang langsung menuju bank kembali. Dikirim lagi sejumlah uang ke nomor rekening yang di SMS Kambing.
"Wah miaauw... lagi gak online kang, mau dititip aja ato mau transfer nanti? Tanya Kucing wanita selaku kasir.
"Walah titip aja lah... nih nomer saya. Nanti kontak yah, malem minggu juga boleh." Cengir Beruang.
Alhasil keluar dari bank, ada tiga goresan di pipi beruang gara-gara ditampar kasir. Kasian...

Besoknya Beruang datang ke bank. Loh, kasirnya beda. Gorilla cowok yang agak serem. Beruang menanyakan masalah transfer uang miliknya. Namun Gorilla kasir itu berkata kalau no. rek. yang dituju salah.
"hah, salah alamat lagi?" Beruang Kaget.
"Iya Kang. Kalo mo ambil uangnya, saya minta bukti transfernya!" kata Gorilla bener-benar tanpa senyum.
Beruang pun merogoh kantong celananya. hah... Ia kaget mendapati lubang dicelananya.
"Jangan-jangan... Oh Tidaaak!" Beruang mendapati Resi Transfernya raib lagi. Dasar sial... namun Beruang mencoba meyakinkan si Gorilla kalau bukti transfernya hilang dan ia butuh uang itu. Bukannya mengerti, sang Gorila malah mencium wajah si Beruang dengan kakinya...

Beruang kini telah pulang kampung. Setelah beberapa lama bekerja di hutan luar negeri, Beruang sadar. Mencari uang halal itu benar-benar sulit. Apalagi ia teringat terus utangnya pada si Kambing. Namun Apa daya?

Suatu waktu secara tak sengaja, Si kambing marah pada beruang. Masalahnya karena Beruang dianggap mangkir dari tugas mengatur pertemuan para satwa. Padahal mah Beruang bukan panitia pertemuan. Dia cuma mengajak kawan satwa agar nongkrong bersama. Tapi itu pun kalau mau... Alhasil Beruang berkata pada Kambing bahwa ia bukan panitia. Alih-alih mengerti Sang Kambing Malah marah. Lucunya sang Kambing Marah dengan bawa-bawa utang.

" Tega Amat loe... Beruang" Ujar kambing .
Kambing pun membeberkan bukti-bukti konkret layaknya advokat. Jelas saja Beruang bingung.
Kambing menambahkan pada suratnya:
"Beruang ini berhutang padaku. Gak bayar-bayar lagi... Atas Kebijaksanaan gua, dan atas saran Kyai Tokek, serta karena kebaikanku kuputuskan Hutang si Beruang geblek ini 'LUNAS'!" Kambing mengembik dengan gempita.

Kambing Terlihat mangkel dan marah Namun tanpa diketahui sang Kambing, Beruang melongo bahagia. Akhirnya ia mendapat ketenangan 'Tanpa Utang'. Mungkin ini upah dari berbuat bodoh? tapi Beruang cuma nyengir dan berharap agar sang Kambing berhenti marah-marah.