Friday, December 31, 2004

Justice is Blind


justice

Keadilan hari ini ditentukan oleh jumlah keping-keping emas.
Keadilan hari ini ditentukan oleh egoisme.
Keadilan hari ini ditentukan oleh mahkota.
Keadilan hari ini ditentukan oleh jumlah.

Pilih-pilih Pahlawan

Banyak sekali pahlawan di dunia ini. Mulai dari yang betulan sampai yang bohongan. Namun terlepas dari itu, setiap orang pastinya memiliki pahlawan tersendiri. Mari kita klasifikasikan beberapa jenis pahlawan yang ada di seantero jagat ini.

1. Pahlawan Beneran

Saya yakin hanya sedikit sekali orang di zaman sekarang yang menghargai pahlawan jenis ini. Padahal dia berjuang mungkin mempertaruhkan nyawa lo.. Misalkan saja pahlawan kemerdekaan Indonesia seperti Pangeran Diponegoro, Sultan Baabullah, Pitung (kalau ada) dan lain sebagainya (jangan minta disebutin satu-satu, soalnya di Indonesia aja udah banyak, apalagi ditabah dari luar negeri).

Dilihat dari perjuangannya kita bisa juga bagi sebagai berikut:
  1. Pahlawan Eksyen, pahlawan ini membela seseorang dalam bentuk pertarungan, ataupun melakukan aksi fisik untuk menyelamatkan orang lain. Contoh: pejuang, atau seseorang yang tiba-tiba melompat mendorong seorang gadis cantik yang mau bunuh diri di rel kereta api (kalau mau melihat pahlawan ini nontonlah filmnya Rhoma Irama berjudul Camelia)
  2. Pahlawan Moral, dia mungkin tidak bisa bertarung namun ia juga mempertaruhkan jiwa, hati, dan waktu , buat orang yang ditolongnya. Pahlawan jenis ini biasanya bersifat rada pramuka. (baik hati dan tidak sombong, trampil dan setia, hemat cermat dan bersahaja) contoh: kiai yang memberi fatwa dan menyontohkannya dalam perbuatan dia sehari-hari
  3. Pahlawan Cinta, pahlawan ini biasanya hanya berperan dalam urusan cinta. nyomblangin orang atau berupaya menjaga suatu hubungan agar tidak retak.. dia juga setia dan rela berkorban. Selain itu, dia juga berupaya memperhatikan kebutuhan cinta orang lain dan dirinya sendiri contoh: Agus, seorang tukang indomie rebus di Jatinangor, yang jarang berantem dengan istri dan tukang nyomblangin pelanggannya sama pelanggan lain.


Catatan lain: setiap pahlawan mungkin saja ditempatkan tidak hanya satu kategori.

2. Pahlawan Bohongan

Saya yakin pahlawan jenis ini hanya didapati di komik, novel, televisi, cerita radio, bioskop, dan imajinasi. Kebanyakan sih, para pahlawan ini memiliki kekuatan super atau aksi-aksi yang keren menurut imajinasi pembuatnya. Para pahlawan ini juga dapat diklasifikasikan dalam beberapa sisi.

  1. Kekuatan, biasanya dibagi dua, kuat atau biasa-biasa saja. Seorang Gundala Putra Petir pasti lebih jago dari Sawung kampret.
  2. IQ, ada pahlawan yang bloon dan yang jenius. Ada yang berfikir dengan cepat dan ada juga yang telmi atau telat mikir. Kalo pahlawan pinter sih bisa kita ambil contoh kayak McGyver. Sedangkan pahlawan bego bisa kita contohkan kayak Darkwing Duck.
  3. EQ, gak dipungkiri ada pahlawan yang baik dan yang bandel. kalu yang baik bisa kita lihat dari kehidupan pribadinya yang serba sempurna. Sedangkan pahlawan bandel sih biasanya kehidupan pribadinya rada acak-acakan dan gak teratur. Contoh Pahlawan ber-EQ tinggi adalah Brama Kumbara, sedangkan jagoan yang rada ngasal adalah Pendekar Mabuk.



Justice League
kalau dilihat dari segi fesyen, kita juga bisa melihat mereka dari beberapa kategori.
  1. Pahlawan berbaju rapi, kalau yang begini sih liat aja Dick Tracy, James Bond, atau The Avenger
  2. Pahlawan berbaju cuek, Mungkin anda bisa lihat Ace Ventura, Hulk ketika jadi raksasa ..( terserah deh.. pokoknya yang menurut anda pakaiannya gak rapi)
  3. Pahlawan berbaju norak, wah kalau ini sih banyak. Cobalah anda liat superhero buatan DC dan Marvel seperti Superman, Batman, Mr Miracle, dan Kapten Amerika yang pake celana dalam di luar.

    Kalau diklasifikasikan lagi sih makin.. banyak..cuma berhubung udah cape ngetik, topik ini akan dilanjutkan lain kali..

Sunday, December 26, 2004

Kembali ..

Aku terpana, ketika senyum manismu menyapaku dari kejauhan. Dahiku makin berembun saat barisan gigi-gigi putihmu menambah indah raut wajah itu. Seketika aku limbung setelah pesonamu membiarkan aku melepaskan setengah jiwa dalam kesepian. Namun kala itu, kau bagaikan mahluk asing yang menarik jiwa ketika setetes air jatuh di daun talas.

Perlahan jiwa-jiwa ksatria merapuh bagaikan pengemis. Penunjuk waktu makin berlalu saat kau ambil semua kehidupan lain dariku. Mungkin kini harimau dalam hati telah berubah menjadi kelinci. Meski wajah-wajahku mungkin hanya sebutir beras dalam lumbung ingatanmu.

Rahasia adalah emas kehidupan. Namun kubiarkan harta itu berlalu tanpa kesan. Jiwa-jiwa sang pengembara telah rapuh. Ingatan lenguhan wanita-wanita jalang itu kini sirna. Kau bagaikan langit biru yang dipenuhi awan. Aku bagaikan terik mentari yang ada di sahara. Semua hanyalah keringat yang menguap di baju kotor. Semua tolol!.

Saat Awan menyapaku aku hanya terdiam. Namun dia tahu tentang emosi bodoh dalam hatiku. Bahkan Angin mulai menyapaku kasar. "Hai Bom Waktu," ujar dia sambil terkekeh-kekeh. Namun lidahku kelu untuk menangkis badai. Kini aku siuman. Semua onak harus dipotong. Kini aku mulai lupa menghitung waktu. Kini aku mulai meninggalkan sosok pemimpi. Aku akan terus berjalan lurus menuju halte bus bila kau tak memanggil namaku. Seketika aku bagaikan tertidur dan memimpikan nirwana. Meski kini aku dapat melihat lebih dekat tapi mimpi tetaplah asap.

Satu yang tak kutahu, ternyata kau terlalu rapuh. Bila sinar matahari tak menerangimu aku tak akan melihat kau terkulai lemah di sudut pesta. Andai ku tahu kau membaca buku yang kubaca, mungkin aku akan membelai setiap lukamu. Keindahan baru kurasakan saat kau pamit pergi menuju istana antah berantah. Ketika aku menyadari aku lebih bodoh dari keledai. Hanya hujan yang ikut berduka bersamaku kala itu.



Sorrow

Akan kubiarkan bejana dalam jiwaku tertutup meski kosong. Kutulis permintaan padaMu agar mengisi wadah itu suatu waktu. Bila telah tiba, akan kubiarkan dia mengisi wadah itu dalam keabadian. Namun wahai Penguasa, kerinduan terlalu lama untuk dijalani. Dalam imajinasiku, sang bunga telah memanggilku untuk pulang. Aku ingin pulang. Aku benar-benar ingin kembali tolol seperti dahulu. Saat berlutut di hadapan batu yang terdapat goresan namamu aku larut dalam sesal. Aku ingin tetap disini. Ditemani lagi oleh sang hujan, aku kini melangkah menuju tempat kediamanmu. Derap langkahku makin cepat, saat pintu maya itu menampakkan diri di hadapanku. Selamat tinggal dunia.

Oz 20 Des 2004/ jam 01.30 WIB

Saturday, December 25, 2004

Ketika Aku Adalah Iblis

Tak ada yang lebih menyakitkan selain bila engkau meninggalkan aku. Tak ada yang lebih menggembirakan selain saat aku menciummu. Hitam dan putih kini tak lagi berlaku. Namun saat aku berdarah oleh cinta, kau melarikan diri dalam gelap. Semua bagaikan hujan kini. Namun saat mengerang dalam nista, burung-burung nazar datang sebagai cinta kedua bagiku.

Aku bagaikan iblis bagimu kini. Semua surga yang ada akan redup kala aku berjalan melewatinya. Bisikan angin kini menghantui engkau. Dan jelaga diwajahku telah melekat bagaikan kulit. Siapakah engkau dalam buaian jiwa kini?.

Perlahan wajah-wajah setan yang ada padaku menampakkan kelam. Tak ada yang kusukai selain membuatmu tenggelam dalam lumpur neraka yang paling dalam. Bisikan-bisikanku akan membuat kau bergairah dalam nafsu yang tak tertahan. Perlahan, aku mulai menggaulimu di tengah malam. Erangan yang terakhir adalah kematian bagimu.

Aku memberikan jiwamu pada malaikat maut yang sedang makan siang. Ini adalah Kado Raya sang malaikat idolaku yang sangat istimewa. Saat Aku beranjak meninggalkan kau dan dia mataku mulai merah. Dewa hujan telah mengguyurkan air laut dalam hatiku. Sial, setelah itu, aku menjadi manusia kembali.

Monday, December 13, 2004

The Death Of Mysterio

The crow gave a good news for me today. The girl i knew a long 13 years were death. But the funeral gives me no tears. The death of her is my death beyond. Mysterio is death.

Sail in darkness not extinct my sadness. I have to go on with pain without rain. But the pain deep inside there had suck my bloodlust. I have merit my qualification. Conclude, i was darkness it self.

Wind had change. My boots no longer direct me to the future. I have graveyard of my own. The pray not finish yet, but the angel of the death has come. I must let go the lie beneath me.

Farewell Mysterio, Sister, friend, and rival. I well send u rainbow to set free u'r soul. When the time is come.. I will separate the chain.

Friday, December 10, 2004

Romantis?, Gak Juga...

Kalau bukan karena dia, kau sudah kuhempaskan ke ranjang dan kupeluk dalam-dalam. Namun nafsu itu luruh ketika kau tunjukkan padaku jarum-jarum penanda waktu. Birahi ini harus dihentikan sekarang. Malaikat maut sudah menantiku. Aku harus menyiapkan pakaianku yang terbaik untuk menyambutnya.

Dengan langkah tergesa aku meninggalkan kamarmu. Tak sempat lagi memperhatikan gaun merah muda dan tak terpasang sempurna di tubuh indahmu. Dan kau membisu.

Bayangan dirimu telah hilang saat aku mengenakan jas terbaikku. Liang lahatku sudah terbuka lebar. Aku sudah siap pergi. Perlahan memasuki areal pemakaman kemudianmerebahkan diriku di dalam kuburan. Saat aku memandang ke atas menunggu sang maut wajahmu tiba-tiba ada di hadapanku. Engkau datang di hari pemakamanku. Sungguh manis.




Tanpa ku duga kau turun ke liang berukuran 1 x 1,70 meter tempatku berada. Aku bisa melihat kau mengenakan gaun hitam yang indah. kau memandangku sambil tersenyum "ini brokat tanpa renda," katamu sambil ikut membaringkan tubuhmu disampingku.

Kau dan aku kini saling berpelukan di liang maut menunggu ajal. Saat itulah aku baru menyadari rambutmu begitu indah dan tak layak terkena serpihan-serpihan tanah. Sayangnya aku belum menulis namamu di nisanku. Tapi itu tak mengapa, apalah arti sebuah nama. Saat aku hendak menciummu, El Maut telah datang.

Sunyi senyap. Bulan tampak indah malam ini. Bintang-bintang juga hadir disini. Kini tubuhku melayang menuju langit. Kau disampingku, masih memelukku. Aku berbisik "kita teruskan bercinta di neraka saja".

Tuesday, November 30, 2004

Siapakah Aku Kini?

Bermula pada Desember 1995. Tanda lambang kenistaan itu melekat pada lengan kananku. Semuanya dalam pandangan terlihat kotor dan hancur. Aku kemudian berjalan melewati puing-puing bangunan yang kuhancurkan sendiri. Mayat-mayat bergelimpangan darah yang kubunuh satu demi satu. Bahkan sebagian mayat kehabisan darah untuk memuaskan dahagaku.

Pencerahan yang kucari ternyata hanyalah hitam berselubung putih. Aku menjadi iblis bagi jiwa rapuhku dan jiwa semua manusia di muka bumi. Satu hal yang past kuingat. Bertahan hidup dalam beban adalah sulit. Aku mulai menggapai satu persatu tangan-tangan para pembeli pertolongan. Sementara semua orang memandang hina dengan anggapan mereka masing-masing. Aku tak perduli. Mereka mungkin bisa menjadi mayat bila aku mau.

Juli 2001, semua perasaan kotor itu perlahan menghilang. Aku sedikit demi sedikit bisa menghentikan binatang buas dalam sanubariku. Namun hingga kala itu, perasaan ingin seorang pemburu itu tiada jua hilang. Dimanakah berkah Sang Pencipta Langit kala itu?.

Hujan yang membasahi tubuhku pada November 2004 memberiku ketenangan. Sang pemburu sudah pergi. Namun para malaikat tiada datang mengunjungiku. Kini aku menunggu kiriman cahaya dari zat bernama Tuhan.

Thursday, November 04, 2004

MATI

............. Ramadan ini..........
......... Oz Ngerasa Capek.........
.......mohon maaf Lahir Batin...........
.... Siapa tau Gua mati besok ...........

Saturday, October 16, 2004

Olah Pernapasan

Pernah dengar soal ilmu olah pernafasan?. Konon, khasiat latihan ilmu pernafasan sangat bermanfaat baik kesehatan tubuh. Tapi tahukah anda ilmu pernafasan katanya bisa bikin umur kita lebih panjang?. Loo kok bisa?.

Orang yang berlatih ilmu pernafasan akan menarik napas dalam tempo lebih lambat dari napas normal. Hal ini dapat membuat kerja jantung melambat. Nah, faktor inilah yang membuat otot jantung bekerja lebih ringan dan membuatnya awet. kalau dibandingkan sama mesin, yaa biar gak cepet aus. selain itu, dalam olah pernapasan juga diajarkan untuk memenuhi seluruh isi paru-paru. Hal ini agar tubuh dapat memanfaatkan kelenturan otot organ ini secara maksimal.

Berminat latihan pernapasan?. Supaya oke, Berikut adalah contoh kesalahan latihan ilmu pernapasan yang harus anda hindari:

  • Menarik napas dalam-dalam dan dibuang melalui pantat dapat membuat konsentrasi anda rusak. Pasalnya, hidung anda terstimuli untuk mencium bau tak sedap.
  • Menggerakan tangan ke atas terlalu tinggi saat menarik napas dapat membuat konsentrasi teman latihan yang berada di sebelah anda terganggu. Terutama bila anda belum mandi tiga hari.
  • Berlatih di halaman depan rumah adalah tempat yang tak strategis untuk latihan napas. Saat membuang napas, mulut biasanya cenderung monyong. Kalau tetangga tiba-tiba lewat dan melihat bibir anda, gimana tuh jadinya?. Sukur kalo disangka ngelawak, gimana kalo sepatu melayang ke jidat anda?.
  • Menarik napas dengan mulut terbuka sangat lebar adalah kesalahan fatal. Pasalnya anda bisa saja malah batuk karena menghisap sesuatu yang tak sehat. lalat misalnya. atau ketombe anda sendiri.
  • Membuang napas dengan mulut terbuka lebar juga salah. Mengapa?, karena selain memberikan aroma tak sedap bagi teman latihan anda, ini juga membuat hujan lokal ke baju anda. Nyuci baju sehari sekali kan capek.
  • Jangan mengerlingkan mata dengan tajam ke kiri atau kanan saat melakukan gerakan yang mengiringi olah napas. Soalnya, orang yang lihat malah mengira anda sedang latihan Tari Bali.

Monday, October 11, 2004

Tes Duit

Banyaknya pemalsuan di Tanah Air mengharuskan kita untuk selalu waspada. Di bawah ini ada beberapa tips untuk mengetes keaslian uang rupiah dengan cara mudah.

#Mengetes uang Rp 100.000 - 50.000 dan 20.000 an

  • Lipat menjadi 4 bagian secara simetris memanjang
  • Tekan uang tersebut dengan penuh perasaan ..... secukupnya
  • Buka perlahan-lahan lipatan uang tsb
  • Bila kacamata Bung Hatta,WR Supratman atau Ki Hajar pecah berarti palsu
  • Khusus 50.000 an, periksa teks lagunya, kalau Indonesia raya-nya versi rock atau dangdut, itu pasti palsu

# Mengetes uang Rp. 10,000

  • Lipat menjadi 4 bagian secara memanjang
  • Tekan uang tersebut dengan tekanan secukupnya
  • Kalau uangnya jadi basah karena kawahnya tumpah; atau kalau konde Cut Nyak lepas berarti palsu
# Untuk uang Rp.5000

  • Ambil sisir rambut di rumah, kemudian gesekkan pada bagian jenggot mas Imam Bonjol.
  • Apabila jenggot mas Imam rontok berarti palsu
  • Apabila tambah panjangberarti palsu juga!!

# Untuk ngetes palsu-tidaknya Rp 1.000
Cari SD Negeri terdekat, cukup taruh di trotoar depan sekolah, kalau hilang berarti asli....


Duit Serebu


# Uang Rp 500 kertas agak susah dites, karena anak-anak SD aja sudah nyuekin, satu-satunya cara adalah remes kenceng2, kalau monyetnya teriak, itu berarti gopek palsu.

Nb: Tulisan Ini di posting ke mel heureuycianjur@yahoo.com . Ini membuktikan, masih banyaaaaak orang-orang yang lebih gila dari saya. masih banyak jugaaa janda-janda miskin, janda-janda kaya, perawan miskin, perawan kaya, nenek-nenek miskin, dan nenek-nenek kaya. Anda pilih yang mana?

Tuesday, September 28, 2004

Kautamaan Nguseup Alias Mancing

Jang sababaraha mangkeluk nu ngaran jelema, nguseup lauk teh hiji pagawean pangedulan. Tapi ceuk sayah mah, nguseup teh hiji tiwikrama anu pasti jang nguji kasabaran. Pek we tingali lamun nu mancing. Ti gedug subuh tepi ka Maghrib, hayoh we ngasor jejeur jeung eupan. Padahal mah bebeunanganna teu sabaraha.

Buat sebagian mahluk yang namanya manusia, memancing ikan adalah kerjaan orang males. Tapi kalo menurut sayah, mancing adalah satu latihan semedi untuk menempa kesabaran. Coba aja kalo liat orang mancing. dari pagi sampai sore, dia tuh bakal kukuh berkutat sama joran dan umpan. Padahal, dapet ikannya gak seberapa.

Lain jang ngolah kasabaran wungkul. Mancing teh nguji jajaden. Soalna teu seutik tukang nguseup patina boga pangabisa dina ghoib. Coba we urang tempo lamun nu nguseupna di susukan. Pastina, eta di sababaraha gawir mah aya we tempat nu karamat. Loba setan, jin, jeung sajabana. Tah, didinya kawani si tukang ngusep teh kabuktiana. Lamun lumpat samemeh meunang lauk, hartina elmuna teu sabaraha. Tapi lamun di hiji tempat karamat nguseup tepika peuting nungguan kunti atawa buta nembongan, eta mah sakalian neangan nomer jang togel. Meureun...

Bukan cuma latihan kesabaran. Memancing ikan juga arena untuk menguji nyali seseorang. Gak sedikit lo tukang mancing yang punya ilmu prana. Coba aja kalo kita liat orang yang mancing di sungai. Pastinya, di beberapa tempat di sepanjang sungai ada tempat yang angker dan banyak setannya. Nah, kalo dia mancing disitu, trus ngeliat setan dan kabur, sebelum dapet ikan, berarti dia pemancing pemula. Tapi kalo mancing sampe malem nungguin ada kuntilanak atau genderuwo lewat, itu sih dia lagi nyari nomer togel.


Mancing yeuh..

Nguseup ge hiji latihan olah strategi nu pasti. Tukang nguseup kudu bisa ngatur eupan supaya mahi tepika Maghrib. Lamun kitu, pastina manehna kudu ngahemat eupan. Tah lamun di prak-keun kana kahirupan sapopoe. Tukang nguseupmah pastina hade dina ngatur resiko dapur. Kumaha carana sangkan duit gaji teh mahi tepi ka akhir bulan.

Selain itu, memancing ikan juga sebuah latihan buat berhemat. Seorang pemancing biasanya harus menghemat umpan yang dibawanya supaya cukup dipakai sampai sore. nah kalo diaplikasikan di kehidupan sehari-hari, pemancing yang baik biasanya pinter ngolah keuangan dapur. Dia pastinya bisa berhemat supaya duit gaji bisa cukup sampai akhir bulan.

Nah makanya buat para akhwat, wanita alias awewe, carilah jodoh tukang mancing ikan.(OZ)

Monday, September 13, 2004

Musim Hujan di Sahara

Teriakan ini membuat kupingku pengang
Siapa gerangan yang berdendang?
Mungkin hanya fatamorgana
Pada bibir sudah menganga oleh dahaga

Sudah hilang satu-satu kuku dari tanganku
Tak terhenti, tak terbilang
Tatkala peziarah menuju pekuburan batu
Getir tertahan, burung nazar sudah terbang

Dimanakah sembilan jalan yang dulu ramai?
Lembu sudah kehilangan susunya
Tak ada yang tertinggal pagi ini
Sepi dalam keramaian, terhibur dalam kesepian.(OZ)

AS Dimata Kang Ozi

Amerika telah mendominasi di setiap aspek kehidupan bangsa Indonesia. Mode, gaya hidup, sampai produk-produk rumah tangga dan lain sebagainya. Tak dipungkiri, banyak remaja yang begitu mengagungkan sejumlah produk Amerika terutama Amerika Serikat. Tidak sedikit pula yang dulunya remaja juga tergila-gila dengan produk AS. Tidak terbantah pula, saya termasuk di dalamnya.

Bagaimana budaya dan produk AS itu bisa begitu berpengaruh?. Di mata Allen Cronyard--psikolog asal Belanda--AS menawarkan sejuta mimpi. Fantasi yang ditawarkan AS tidak hanya sebatas teknologi dan gaya hidup. Namun hal yang paling menggiurkan dalam sejarah keinginan manusia. AS menawarkan kebebasan. Bahkan, janji akan kebebasan jugalah yang membuat warga Prancis, Inggris, dan sejumlah negara di tujuh benua berbondong-bondong hijrah ke AS sekitar 150 tahun silam.

Kita harusnya mengenali lebih dulu kebebasan apa sih yang ditawarkan Paman Sam ini?. Benarkah AS menawarkan janji manis yang disimbolkannya dengan patung Liberty di New York?. AS tidak benar-benar memberikan kebebasan seperti yang kita kira. Bahkan lebih parah, AS adalah bapak moyang pengekang kebebasan itu. Tengoklah era sebelum tahun 1970 ketika warga kulit hitam seakan dicampakkan ke lumpur rasisme. Hanya karena perbedaan warna kulit, mereka tidak diperlakukan layaknya kaum kulit putih. Jadi, Apakah yang membedakan pemerintah AS kala itu dengaan Nazi di Jerman?. Menurut saya keduanya setali tiga uang.

AS juga simbol pengekangan dan pembunuhan harapan kaum muda. Era Truman, George Walker Bush senior dan Junior, AS telah mencampakkan masa muda para remaja dengan mengirim mereka ke medan perang. Bukan untuk membela negara, namun untuk membela gengsi para presidennya. Truman telah menyeret pemuda AS untuk bertempur di Vietnam. Sedangkan Ayah dan anak Bush telah membunuh para warga AS dengan mengirim mereka ke Irak. Belum lagi bila dihitung korban yang jatuh di dari kubu Vietnam dan Irak. AS telah menjadi simbol egoisme yang sangat dalam.

Bila kini Bush Junior pernah menyatakan AS telah sepenuhnya menjadi simbol kebebasan, ia memang tidak berbohong. Kebebasan tak terkendali telah terjadi di AS. Bebas melakukan tindakan asusila. Harga diri wanita diinjak serendah-rendahnya dengan mempertontonkan aurat dan segala sifat kebinatangan mereka. Membunuh bukanlah hal baru di setiap jalan-jalan raya di AS. Negara ini tercatat sebagai negara dengan tingkat kerawanan dan kriminalitas paling tinggi di dunia. Saya salut dengan kebebasan yang terjadi di AS. Bagi saya, mereka sudah bagaikan binatang buas dalam sangkar emas. Mereka bahkan tidak malu untuk memperlihatkan sisi kebinatangannya.

Bodohnya kita. Segala kebebasan binatang itu kini kita ikuti. Kendati begitu harus diakui, tidak seluruh warga AS adalah binatang. Dan tidak semua produk mereka itu buruk. Toh produk baiknya juga saya pakai kok..!!. Tapinya, tidak semua orang kan bisa memilih mana yang baik kan..?, termasuk saya juga loo...(OZ)

Monday, September 06, 2004

Serigala-Serigala

Kuku dan taring satu-satu, kaku
Siang berganti malam dan tiada berbeda
Mungkin ia telah memberikan wujudnya ketika malam
Ataukah, kita salah melihat ia memakan daging
Sedikit demi sedikit?

Salah menilai adalah wajar
Bukan kini atau nanti, sekarang aku berwujud
Ada langkah yang tak bisa terhenti
Di balik tawa adalah sebuah kesombongan kelompok


Lolongan Serigala

Lolongan sebuah egoisme, benarkah mereka tersenyum?
Mungkin aku bodoh, mungkin diam
Tapi mataku melihat onak, serigala-serigala kelaparan
Tapi, ini sebuah kewajaran

Humanisme dari serigala-serigala
Adakah sebuah keadilan di dunia?
Sejak berpijak, keadilan itu sudah musnah
Buaya yang memperlihatkan gigi tajam
Macan kumbang yang tak mau turun ke tanah
Dan singa yang menyisir rambut di pagi hari
Ini Elegi siang hari, jadi dimanakah para dewa saat ini?

Perlahan para serigala sudah menengadah
Lolongan mereka adalah kemenangan
Kita hanya bagaikan kelinci
Yang mereka makan, setelah puas dipermainkan


Serigala

Manakah kebenaran yang dipegang selama ini?
Semua sudah busuk, kini penuh singgat dan ulat
Serigala-serigala itu tak mungkin pergi
Rintih dan tangis adalah ketololan
Digigiti sekerat, kemudian habis
Oleh serigala-serigala yang mengaku suci
Bertopeng domba, menyeringai kelinci

Tak ada yang lebih memuakkan dari ini.
Mungkin hanya pasrah menunggu angin.
Tidak, kaum dimangsa terlalu lemah untuk membawa kipas
Belum beranjak dari bumi hingga kini
Namun, entah esok hari..!!

Wednesday, August 25, 2004

SILSILAH CIANJUR

Pada masa-masa terakhir kekuasaan Mataram, di Wilayah Priangan Barat lahir sebuah Wilayah Politik baru yang bernama Padaleman Cianjur dengan pusat pemerintahan di Cikundul. Sepeninggal Dalem Pertama Aria Wira Tanu atau pada masa pemerintahan Aria Wira Tanu II, Cianjur menjadi sebuah Kabupaten. Hal ini ditandai dengan adanya pengakuan VOC terhadap keberadaan Aria Wira Tanu II sebagai Regent (Bupati) Cianjur pada tahun 1691. Aria Wira Tanu II menjadi Bupati Cianjur sampai tahun 1707. Aria Wiratanu II juga dapat dikatakan sebagai Bupati Cianjur pertama yang mendapat pengakuan VOC.

Pada awal berdirinya Ibukota Kabupaten Cianjur berada di Pamoyanan dan berlangsung relatif singkat. Pada masa pemerintahan Aria Wira Tanu III yang menjabat sebagai Bupati Cianjur dari tahun 1707-1726, Ibukota Kabupaten Cianjur pindah ke kampung Cianjur. Melalui tangan Aria Wira Tanu III inilah, Kampung Cianjur mengalami penataan sampai berhasil dikembangkan menjadi sebuah nagri yang layak menyandang sebutan Ibukota Kabupaten.

Atas perannya ini Aria Wira Tanu III dikenal sebagai pendiri Kabupaten Cianjur. Keberhasilan lainnya adalah menjadikan Cianjur sebagai sentra produsen kopi di Wilayah Priangan. Atas keberhasilannya ini juga, VOC memberi hadiah dalam bentuk Wilayah Politik kepada Bupati Cianjur ini. Hal ini terjadi untuk pertama kalinya pada masa pemerintahan Gubernur Jenderal Van Swoll, yang memerintah antara tahun 1713 sampai 1718. Daerah yang diberikan Van Swoll kepada Bupati Cianjur adalah Distrik Jampang yang terletak dibagian Timur Cianjur Selatan.

Saat itu Distrik Jampang diperkirakan telah dihuni oleh 300 Kepala Keluarga (huisgezinen). Pada masa Aria Wira Tanu IV memerintah antara tahun 1727–1761, Cianjur mengalami perluasan kembali dengan masuknya Wilayah Cibalagung serta Cikalong kedalam Wilayah Cianjur. Setelah kedatangan Daendels, Cianjur setidaknya mengalami tiga kali penataan wilayah.

Selain berupa penataan wilayah, pengaruh kehadiran Daendels di Cianjur juga dirasakan dalam bentuk pembangunan infrastruktur seperti halnya jalan raya. Pada tahun 1808, dibangun sebuah Jalan Raya Pos (Grote Postweg) yang menghubungkan ujung Barat dan ujung Timur Pulau Jawa. Dengan masuknya Cianjur sebagai wilayah yang dilalui Jalan Raya Pos ini, maka untuk Jawa bagian Barat, pembangunan jalan ini antara lain melalui Batavia-Buitenzorg-Puncak-Cianjur-Bandung-Sumedang. Disamping jalan dibangun pula jembatan, salah satu diantaranya adalah jembatan yang melintasi Sungai Cisokan. Beralihnya kekuasaan dari pemerintah Kolonial Belanda kepada Inggris pada Tahun 1811, dalam waktu relatif singkat kembali membawa pengaruh terhadap keberadaan Wilayah Cianjur.

Munculnya Cianjur sebagai sebuah Wilayah Politik memiliki keterkaitan erat dengan terjadinya perpindahan kesatuan masyarakat atau cacah keturunan Aria Wangsa Goparana dari daerah Sagaraherang ke wilayah-wilayah di sepanjang aliran sungai yang ada di Cianjur seperti Cibalagung, Cirata dan Sungai Cijagang atau Cikundul.

Sebagaimana penduduk Priangan lainnya, penduduk Cianjur memiliki latar belakang Etnis Sunda. Pada umumnya masyarakat Sunda memiliki mata pencaharian utama bertani. Ada tiga tanaman yang berpengaruh terhadap kehidupan sosial ekonomi masyarakat Cianjur, yaitu kapas, tarum dan kopi.

Sejak dasawarsa pertama abad ke-19, Cianjur sudah tidak hanya didiami penduduk pribumi semata tetapi juga sudah didiami penduduk golongan lain. Khususnya golongan Eropa dan Cina yang secara tidak langsung memperlihatkan posisi penting di Cianjur secara ekonomis.

Disamping Padaleman Cikundul, saat itu di Cianjur dikenal beberapa padaleman lain, seperti Padaleman Cipamingkis, Cimapag, Cikalong, Cibalagung dan Cihea. Yaitu pada saat Cianjur dipimpin oleh Raden Aria Wira Tanu Datar IV yang terkenal sebagai Bupati yang taat dalam menjalankan agama. Bupati ini juga memiliki perhatian besar terhadap perkembangan seni budaya, khususnya seni bela diri Pencak Silat dan tembang Cianjuran.

Thursday, August 19, 2004

Mutiara dari Barat

Lousenne dalam sebuah cerita. Dari Velkirche der Jericho, Tsaubit bertanya pada Arsene. Mengapakah kematian harus membayangi manusia?. Arsene diam dalam 10 menit namun kemudian dijawabnya lambat. Tuhan berkehendak.(Vert Der Jeremies 15:1998)

Pembenaran Bagi Perokok..!!


Ngerokok Nek..?


1. Perokok pasif lebih berbahaya daripada perokok aktif, maka untuk mengurangi resiko tersebut aktiflah merokok.
2. Menghindarkan dari perbuatan jahat karena tidak pernah ditemui orang yang membunuh, mencuri dan berkelahi sambil merokok.
3. Mengurangi resiko kematian; dalam berita tidak pernah ditemui orang yang meninggal dalam posisi merokok.
4. Berbuat amal kebaikan; kalau ada orang yang mau pinjam korek api paling tidak sudah siap/tidak mengecewakan orang yang ingin meminjam.
5. Baik untuk basa-basi/keakraban; Kalau ketemu orang misalnya di Halte kita bisa tawarkan rokok. Kalau basa-basinya tawarkan uang kan nggak lucu.
6. Memberikan lapangan kerja bagi buruh rokok, dokter, pedagang asongan, pembuat asbak, pabrik kemasan dan perusahaan obat batuk.
7. Bisa untuk alasan untuk tambah gaji karena ada post untuk rokok dan resiko baju berlubang kena api rokok.
8. Bisa menambah suasana pedesaan/nature bagi ruangan ber AC dengan asapnya) sehingga seolah-olah berkabut.
9. Menghilangkan bau wangi-wangian ruang bagi yang alergi bau parfum.
10. Kalau mobil mogok karena busi ngadat tidak ada api, maka sudah siap api.
11.Membantu program KB dan mengurangi penyelewengan karena konon katanya merokok bisa
menyebabkan impoten.
12. Melatih kesabaran dan menambah semangat pantang menyerah karena bagi pemula merokok itu tidak mudah; batuk-batuk dan tersedak tapi tetap diteruskan (bagi yg lulus).
13. Untuk indikator kesehatan; biasanya orang yang sakit pasti dilarang dulu merokok. Jadi yang merokok itu pasti orang sehat.
14. Menambah kenikmatan: sore hari minum kopi dan makan pisang goreng sungguh nikmat.
Apalagi ditambah merokok !
15. Tanda kalau hari sudah pagi, kita pasti mendengar ayam merokok
16. Anti maling, waktu perokok batuk berat di malam hari
17. Membantu shooting film keji, rokok digunakan penjahat buat nyundut jagoan yg terikat dikursi...hahaha penderitaan itu pedih jendral..!!!
18. Film Koboy pasti lebih gaya kalo ngerokok sambil naek kuda, soalnya kalo sambil ngupil susah betul.
19. Teman boker yg setia
20. Buat ngelobangin jawaban-2 Ebtanas

Dedicate To Martoz...!!

Friday, August 06, 2004

Bukan Untuk Ditiru

Lempar Batu Sembunyi Tangan

Melemparkan kesalahan pribadi pada orang lain atau lempar batu sembunyi tangan. Mungkin tidak bisa disangkal kalo sebagian besar manusia yang ada di bumi pernah melakukannya. Perbuatan ini menunjukan betapa tidak beraninya orang tersebut mempertanggungjawabkan kesalahannya dihadapan orang lain. Sikap yang pengecut ini didapatkan karena manusia tersebut tidak berjiwa besar. Manusia seperti ini tidaklah layak untuk mendapatkan pengakuan dari seorang teman maupun saudara(Said Ibnu Umar/Targ El Mudassah).

Berdiri di Atas Semut
>Artinya suka menindas dan menyepelekan orang lain. Dari sudut psikologi, sikap ini diakibatkan beberapa kecenderungan. Pertama motif pengakuan diri atau menginginkan nilai. Dengan kata lain, pelaku ingin terlihat gagah, berkuasa, dan ingin dipuji orang. Motif kedua yang dinamakan Alfred Bandura sebagai The Root of Tree yang diartikan sebagai keinginan mendasar atau kepuasan nafsu. Tidak disangkal, beberapa individu cenderung merasa puas bila dapat mengolok-olok, mempermalukan, berbuat asusila, bahkan menyakiti orang lain. Hal ini didorong oleh nafsu dan keinginan maya. Sperklovic mengungkapkan, ada pula indikasi balas dendam dan de siction of leplers (dishinhibit/kepura-puraan).

Wednesday, July 21, 2004

Met Ultah

Panjang umurnya......
Panjang umurnya serta muliaa....



Birthday Cake

Pertama-tama...
Selamat ulang tahun buat gua sendiri tanggal 19 Juli kemaren, thanx buat Amna dan helda yang udah ngasih kemeja walaupun cukup ngepas..!!, dan celana panjang yang bener-bener enggak pas.. maklum badan kita agak gross..!!


By the way, apa sih sebenernya makna dibalik ultah itu?. Buat seorang Ozi, ultah bermakna dua hal. Jumlah umur atau jumlah hitungan gua selama hidup adalah sekian..(jangan berharap ane bakal ngasi tau umur ane sebenernya..), dan yang paling penting adalah jatah gua hidup tinggal sekian. Kita kan harus adil dalam memandang, betul gak?.

Kalo tentang jumlah tahun selama gua hidup, itu jelas pasti udah dimengerti. kalo umur gua 12 tahun, berarti gua udah hidup di dunia selama 12 tahun (itu mah udah biasa. tapi coba pikir, kalo misalkan umur gua 12 tahun dan gua dijatahin hidup sama sang Khalik selama 22 tahun, berarti umur gua tinggal sepuluh tahun lagi. Dengan kata lain, 10 tahun lagi gua udah dijatah "harus mati". Mungkin sedikit kasar, tapi itulah kenyataannya.


Jadi, ucapan yang seharusnya dikatakan untuk memberi selamat buat gue, "selamat, jatah hidup lo udah berkurang!". Walaupun kita ga tau jatah kita berapa, tapi apa salahnya kalo kita mulai berfikir, berapa lama lagi kita dijatahin hidup. Mungkin setelah nulis ini gua mati, atau besok, lusa, seminggu lagi, sebulan lagi, wah.. entahlah..!!.OZI





Friday, July 09, 2004

Manusia dan Batasan Sang Khalik

Pernahkah seorang manusia berfikir bahwa hidup itu penuh dengan batas?. Lucunya, manusia tidak pernah berfikir tentang bagaimana melangkahkan kaki pada batas-batas yang sudah ditentukan. Jika hendak mendobrak batas, sejauh mana kekuatan manusia untuk menghantam dinding batas itu. Jikalau sang batas menjelma sebagai pintu undang-undang yang diciptakan manusia, maka seluruh manusia yang ada di bumi pasti dapat mendobrak pintu itu. Namun bagaimana jadinya kalau batas itu adalah batas yang dibuat Sang Khalik?.

Manusia boleh berpendapat batasan Sang Khalik adalah agama. Bahkan, ada yang berpendapat batasan itu berwujud komitmen dalam hati nurani. Namun bagi manusia tak beragama, batasan itu adalah sebuah kendala sosial yang tidak pernah menyatakan "setuju" pada pemikiran liarnya. Padahal pemikiran adalah satu-satunya senjata manusia untuk menyingkap alam semesta. Boleh jadi ada pertanyaan pemikiran liar apakah?. Jawabnya pemikiran yang berdasarkan nafsu yang menciptakan kedangkalan cipta. Berfikir hanya berdasarkan logika. Padahal, logika hanyalah urutan panjang daftar dokumen yang sudah dimengerti. Logika membutuhkan bukti. Namun bagaimana jadinya bila bukti itu seakan berlari ketika kita mengejarnya.

Implisit, bahkan rancu dan tak masuk di akal. Mengapa keteguhan untuk berjalan tanpa keluar dari batasan Tuhan itu ada?. Pernahkan kita berfikir bahwa otak kita hanya mengingat data yang bersifat sementara?. Bila ada data baru, data yang lama akan musnah dan tak akan bisa diingat lagi. Dan data itu pastinya tidak memiliki kandungan nafsu yang kuat, nafsu marah, sedih, indah, dan lain-lain.

Berjalan dengan batasan yang diberikan Tuhan. Kendati kita tak dapat membuktikan Tuhan itu ada, apakah kita dapat membuktikan Tuhan itu tak ada?. Manusia terkadang tak akan mengerti perwujudan itu tanpa melihatnya dari lingkaran dalam. Namun, bukankah berada di lingkaran dalam berarti manusia telah menerima batasan itu?, jawabannya, tentu saja tidak. Untuk melihat kedalaman isi laut maka manusia harus berenang masuk dan melihat isinya. Jika hanya melihat dari kaca etalase toko apakah berarti manusia telah mengetahui apa yang toko itu jual?. Jika manusia tidak mau masuk dan mengetuk pintu rumah, apakah manusia bisa melihat pemilik rumah tersebut?. Mengapa manusia hanya mau melihat dari sisi logika dan terawangan tak objektif. Bukankah manusia harusnya melihat dari berbagai sisi, berbagai batas, berbagai pengalaman. Manusia bebas berekspresi dari berbagai sisi seperti logika, agama, hukum, naluri, dan sisi lainnya.

Kesimpulannya, apakah manusia akan tetap memikirkan tentang batasan Tuhan?. Apakah manusia akan menerima batasan tersebut?, atau tidak?. Hanya Manusia yang dapat menjawabnya...(OZI)

Nb: Salah satu sifat manusia yang perlu diingat adalah "Mencemooh Karya Orang Lain", manusiawi memang..., namun kekanak-kanakan..

Saturday, June 26, 2004

Penyakit Kronis Inggris

SOAL EURO NIH


Arsitek sepak bola asal Swedia Sven Goran Eriksson boleh berbangga hati. Komisi Football Association Inggris merekrutnya sebagai pelatih tim nasional Inggris. Eriksson juga boleh bangga, pasalnya kualitas pemain timnas Inggris bisa dibilang sangat oke. Hal ini membuat Eriksson tak boleh gagal meracik ramuan strategi yang tepat bagi Timnas Inggris. Namun apa bisa dikata, racikan Eriksson tidak paten. Ibarat Dokter, Eriksson tidak dapat menyembuhkan penyakit di Timnas Inggris. Yakni penyakit kerja sama pemain dan kolaborasi strategi yang sangat kronis.


Timnas Inggris


Publik Inggris pantas untuk bertanya soal kualitas dan kapabilitas Eriksson. pasalnya, sederet pemain bintang yang ada di Inggris tidak mampu tampil prima. Padahal, nama-nama yang dijamin kualitas permainannya seperti David Beckham, Wayne Rooney, Steven Gerard, Paul Scholes, Ashley Cole, Wes Brown, Michael Owen, dkk, tidak mampu menyuguhkan permainan "indah". Para pemain ini seperti kehilangan gigi, dan kebanyakan mereka tak mampu bekerja sama dengan baik.


Kemampuan Man Management Eriksson juga patut dipertanyakan. Eriksson tidak mampu menyalakan semangat para pemain Inggris yang rapuh. Tentu ini bukan hanya kesalahan Eriksson, Becks (Beckham) sebagai kapten timnas juga tak mampu memimpin dengan baik. serangannya lebih banyak bersifat individual Achieve pressing daripada Team Pressing (Patinasarani-Bola 24/6).


Ngozi tea


Dalam situs FIFA.com, Eriksson menyatakan akan tetap menggunakan pola 4-4-2 menyerang dengan kombinasi serangan sayap. Hal ini bisa dimaklumi. Eriksson bermaksud mengeluarkan kekuatan Becks dan Lampard, serta daya serang tengah dari Scholes. Namun yang terjadi bukan main diluar dugaan Eriksson. Serangan dari sayap kanan dan kiri tidak bersinergi dengan serangan tengah. Para pemain Inggris tidak dapat mengeluarkan Full Pressing-nya. Parahnya lagi, operan-operan jauh yang jadi ciri khas Inggris kerap diambil musuh dengan mudahnya.


Hal yang lucu juga terjadi di luar dugaan Eriksson. Penyerang yang merumput di Liverpool Owen, sebelumnya dikondisikan sebagai penyerang utama. Namun berikutnya Rooney malah tampil sebagai 1th striker dan 2nd striker adalah Owen. Lucunya adalah, ini bukan atas perintah Eriksson, tapi para pemainlah yang berinisiatif di lapangan, kendati kebijakan Eriksson jugalah yang akhirnya menetapkan perubahan posisi kedua pemain itu.


Usut punya usut sih.. Eriksson pernah ditawarin ngelatih Chelsea. Cuma sayangnya, melihat kinerja Erikksson yang simpang-siur. Jose Maurinho dari F.C. Porto yang jadi arsitek Chelsea.(OZI)

Sang Ayam Jago Tidak Berkokok Lagi

SOAL EURO NIH


France Team


Euro memang penuh kejutan, kendati dipenuhi pemain bintang Tim Ayam Jago Prancis tidak mampu memperlihatkan kokoknya seperti yang pernah mereka perdengarkan di Piala Dunia 1998. Les Bleus sudah mandul, padahal tim ini dipenuhi rombongan pemain bintang. Sebut saja Zinedine Zidane, pahlawan Prancis yang kini berlaga di klub raksasa Spanyol, Real Madrid. Sebagai otak tim, Zizou (Zidane) memang tak tergantikan. Ini pulalah yang menyebabkan tim asuhan Jacques Santini, ketar-ketir ketika sang kaisar itu absen. Kendati rombongan bintang yang terdiri dari pemain papan atas itu ditakuti, tanpa kehadiran Zizou, kualitas tim ini hanya sekelas pemain antar kampung alias tarkam.


Robert Pires yang diharapkan menjadi motor penyerangan tidak berkutik di lapangan. Tidak adanya suplai bola dari sayap dan tengah membuat sang striker David Trezeguet cuma bisa bengong. "The Pacersman" Thierry Henry jadi lebih banyak turun ke zona tengah untuk memperkuat daerah ini. Yang lucu adalah pilar pertahanan Marcell Desailly yang sudah kehabisan nafas mengejar para pemain muda lawan.


Zinedine Zidane


Santini memang sudah sangat benar untuk menerapkan all out midfield attack and defense dalam strateginya. Hanya saja, Santini tidak akan menemukan figur pemimpin lain selain Zizou. Strategi all out yang dilakukan Santini ternyata tak semanis yang dikira. Pincangnya lini belakang membuat Prancis gampang kebobolan.


Jacques Santini


Coba kita cek lini belakang Prancis. Pekerja keras di lini ini hanyalah pemain yang merumput di Manchaster United Mikael Silvestre. Zone defense yang di pakai Santini tentu saja jadi tak berguna. Parahnya, para pemain tengah harus melakukan kerja ekstra keras dalam menutupi bidak pertahanan. Mereka terpaksa harus memasukkan agenda covering match up dalam pergerakan mereka di lapangan yang notabene tidak diperintah sang arsitek. Intinya sih, Prancis tampaknya harus ganti manajer gitu ganti.......!!!. Coba dong pake Arsene Wenger (Arsenal)..!!(OZI)

Thursday, June 24, 2004

Pengen Mudiiik....!!

Punya Kampung halaman?, sayah mah punya..., Kalo mau tau kampung halaman nya Ozi, datanglah ke Cianjur kota beras nu pang-edunna tea. naha edun?, ah bodo amat pokona mah ceuk sayah mah tiada tempat senyaman kampung sayah di Cianjur.


Kampungmu dimana Boy?
Kalo di kampungmah biasana, si sayah teh suka nongkrong ceuk batawi mah di hareupeun tepas eh maksadna eh maksudnyah.. di teras rumah (ente pasti bingung, maklum pokabulari sayah rada terbatas.. bari ngudud (ngerokok) kawung pleus, ngopi pait, enggak lupa eta bakwan atau bala-bala (pokonyamah gorengan). Malemna dengerin wayang atawa nongton misbar. Nongton jaipong juga boleh.


Ini mah rumah sayah
Biasana, kalo dirumah mah (kalo boleh pake mah), sayah teh enggak pernah nongton tipi, paling dengerin radio bae. Pagi-pagi denger paria eh varia nusantara. itu tuh yang jienna RRI tea.


Ngozi tea Nah biasanyamah kalo sore-sore teh mancing, atawa nguseeup... kata pakar mah ini teh buat ngelatih kesabaran. Bukan begitu pamiarsa.


Kalo bingung sama tulisan Ozi wajar.. (sayah juga lagi "jangar", tau jangar? pararusing pokona mah)

Tuesday, June 22, 2004

Sejarah Komik Indonesia

Kalaupun belum ada data akurat dan akan menjadikan diskusi yang berkepanjangan, namun Sejarah Komik di Indonesia (kita yakin) telah dimulai sejak jaman prasejarah, karena Peneliti Prancis pernah menemukan rangkaian gambar pada banyak gua didaerah Irian Jaya, Kalimantan, Sulawesi dan sebagainya. Fakta lain, beberapa Candi kita pun menjadi saksi bisu guratan rangkaian ceritra para pendahulu kita seperti Mahabrata di Candi Borobudur, Ramayanan di Candi Prambanan. Marcell Bonnef (1998:18) menyatakan bahwa Relief/gambar yang terdapat di Candi Borobudur adalah KOMIK TERBESAR DI DUNIA.


Fakta lain, Wayang Beber yang awalnya hanya dipertunjukan untuk masyarakat Pantai Selatan, maupun pertunjukan Iler-Iler yang kerap dipertunjukan di Bali, itupun menyerupai Komik. Ceritranya dilukiskan pada gulungan kain, yang kemudian dipertunjukan kepada public, sambil disertai rangkaian cerita yang runut dan bermakna.


Era tahun 1930-1980-an adalah masa kejayaan Komik Indonesia . Pada periode itu lahirlah para Komikus seperti Kho Wang Gie/Sopoiku, Abdul Salam, Nasroen AS, RA. Kosasih, Ganes TH, Djair, Hans Jalarada, Wid NS, Hasmi dan lainnya lagi.


Khususnya periode thn.1930-1950-an, kalaupun banyak tudingan miring pemerintah saat itu yang menyatakan sebagian dari Komikus & karya mereka dianggap subversif, toh mereka tetap melaju. Intelektualitas, Ekpresi, Hak Asasi dan Kreatifitas Komikus tidak dapat dipasung dan berhenti (kalaupun harus) ditiang gantungan. Namun toh, Bung Karno pun ‘sempet-kesengsem dengan Komik untuk dijadikan alat politiknya dalam menyapu NEKOLIM, dan lahirlah PASILUUM (Pantjasila Untuk Umat Manusia) yang disimbolkan dengan Roket luar angkasa


Secara kasat mata ada 4 (empat) periode Per-Komikan kita:


a. Tahun 1930 :
Periode ini melahirkan banyak tema perjuangan. Misalnya; Abdul Salam dgn Pangeran Diponegoro, Pendudukan Jogja,dsb. Nasroen AS dengan Mentjari Poetri Hidjau, Kho Wang Gie dgn Put On ,dsb. Upaya mereka cukup dapat membendung komik asing seperti Tarzan, Superman, Flash-Gordon, dsb.


b. Tahun 1940-1950 :
Diakhir tahun 1940-an ini karya komik mulai mengarah kepada tokoh-tokoh super-hero, mis: RA.Kosasih dgn Sri asih , John Lo dengan Kapten Kilat, dsb. Hal ini cukup membuat ‘berang pemerintah, khususnya kalangan pendidik. Maka tema Komik mulai ‘melunak' yaitu Pewayangan. Mis; NA Giok Lang, AR Rosadhi, Suherlan, T.Hardjo, Djas, Zam Nuldyn, AS.Ardina, Taguan Hardjo,dsb.


c. Tahun 1960-1970 :
Selain Pewayangan, Komikus periode ini mulai nge-pop, tema-tema Romantika Remaja, Persilatan dan Superhero menempati pasar masing-masing. Disana ada Ganes TH (Si Buta DGH, Djampang,dsb), Djair (Jaka Sembung, Kinong,dsb), Hans Jaladara (Pandji Tengkorak,dsb), Wid NS (Godam,dsb), Hasmi (Gundala Putra Petir,dsb), Indri Sudono, dan banyak lainnya lagi.


d. Tahun 1980-2000 :
Periode ini merupakan masa Genre Baru/indie dunia Komik Indonesia, kalaupun banyak komik-komik lama yang dirilis namun pasarnya mulai ‘redup', selain karena kesulitan bahan baku dan distribusi hal lainnya karena komik ‘asing' khususnya produk Jepang dan Amerika lebih dominan dan mampu merebut pasar tanah air. Di masa inilah tampil para Gerilyawan-Komikus , mereka bermain dibawah-tanah (Underground) mencoba menyiasati pasar kalaupun dengan bahan baku dan distribusi yang terbatas. Diantaranya adalah Dwi Koen yang melahirkan tokoh Sawung Kampret, Studio Bajing Loncat dgn Ophir, Katalis, Amoeba, dsb.


Kalaupun masih meninggalkan silang pendapat antara Komik dan Kartun, Karya lain yang tidak boleh dipandang sebelah mata pada saat itu adalah Panji Koming, Nona Cemplon, Doyok, Ali Oncom, Om Pasikom, Agen Rahasia 013 , dsb. Mereka Mencoba melawan komik-komik import seperti; Crayon Sinchan, Walt Disney (Paman Gober, Donald Duck,dsb), Tarzan, Tintin,Doraemon, Kapten Amerika, Pocahontas, Teletubies, HC.Andersen, Batman dan Robin, Superwoman, Meteor Garden, Asterix, Dragon Ball ,Pokemon,Kobo Chan, KungFu Boy, Conan, dsb.


Sejak 70 tahun lalu, dari ratusan dan mungkin ribuan media cetak yang ada, tidak semua ikhlas jika halamannya dihiasi karya Komikus. Namun ada beberapa media cetak yang turut berjasa, al; Harian Sin Po, Mingguan Ratoe Timoer, Mjl. Varia Nada, Film, Kompas, Pos Kota, Berita Kota, Mjl. Hai, Mjl.Bobo, Harian Kedaulatan Rakyat, Pikiran Rakyat, Sinar Pagi, Mjl.Bombi, Mjl. Kawanku, dsb.


Panji Koming/Dwi Koen


Demikian halnya dengan penerbit, kalaupun jumlahnya belum sebanyak Bintang dilangit, namun kita tetap bersyukur karena mereka pernah dan tetap peduli terhadap Komik Indonesia . Baik yang secara formil maupun yang dilakukan dengan ‘bergerilya; Diantaranya: Melodi, Harris & Casso, Balai Pustaka, Kompas Grup (Gramedia, Elex Media Computindo,dsb), Mizan, Chaur, Daging-tumbuh, dsb. Kejelian dan bentuk Gerilya Komikus (khususnya Indie/Underground) pun kini telah merambah Dunia Maya/Internet (Situs Web, Mailing List,dsb), dan hasilnya kini banyak Komunitas Komik Online yang ujungnya kemudian penyebaran informasi dan distribusi secara offline.


SASARAN


Jika saat ini di seluruh Indonesia ada lebih dari 25 klub/komunitas Komik (Mis; MKI-Masyarakat Komik Indonesia, Bajing Loncat, Komikaze, Baskom, dsb) namun bukan berarti jumlah penggemar Komik dapat dihitung dengan jari. Karena sesungguhnya basically setiap orang, pria-wanita, tua dan muda mempunyai kemampuan untuk membuat Komik/Komikus. Diawali dengan corat-coret/sket atau gambar atau lukisan, abstrak atau mengandung makna/arti. Karena bias saja mereka itu adalah anda sendiri, putra-putri anda, cucu, cicit, keponakan, ipar dan lainnya.


Jika saja Komunitas Komik (Pembuat Komik/Komikus, kolektor, pengarang cerita, editor, Penerbit, dsb) angkanya mencapai 1% saja dari jumlah penduduk Indonesia, secara kasat mata jumlahnya mencapai 2 juta orang, Amatir atau Professional.


Komik, merupakan implementasi dari sebuah sket/gambar yang mengandung arti yang luas, sebagaimana kita memahami setiap lembar foto dan lukisan yang mampu bercerita lebih dari sejuta makna/arti. Komik lahir dari hasil karya intelektual, imajinasi, ekspresi dan kreatifitas seseorang, yang terpengaruh dan mempengaruhi prilaku, lingkungan, pemahaman, tekhnologi dan pengetahuan.


Dalam meminimalisir dampak negatif Globalisasi khususnya terhadap usia Anak-Remaja, banyak upaya yang dapat kita lakukan bersama. Salah satunya melalui dan menggunakan Komunitas Komik.. Sekaligus (mari!) kita tingkatkan BUDAYA KOMIK INDONESIA yang ber-etika, berbudaya, santun dan bermoral. Mengingat dewasa ini banyak karya komik kita yang ‘latah berglobalisasi dengan membuat Komik XXX, XX dan X (Porno dan Semi Porno), baik melalui cetak maupun website. Sangat memprihatinkan jika perjalanan Komik Bangsa ini harus diselipkan karya-karya macam ini, apapun alasannya ini sangat tidak Indonesianisme, kecuali bagi orang yang tidak waras. Apalagi karya-karya mereka beredar tidak dikalangan terbatas (Umum/Publik).(Bahan: Site Komik underground Indonesia)

Sunday, June 13, 2004

Pertanyaan Seorang Fakir

Tuhan, apakah kau ada?
Padahal aku sudah berlari mencarimu dalam setiap nafas lariku.
Tuhan, apakah kau benar-benar disini?
Padahal aku sudah memanggil dan masuk ke seluruh penjuru kamar hatiku.
Tuhan, apakah memang ada surga?
Padahal aku sudah berkeliling dunia untuk memastikan segala kenikmatan yang Engkau ciptakan.
Tuhan, apakah neraka juga ada?
Padahal aku sudah melihat segala bentuk siksaan yang menyakitkan rasa dan membuatku berpaling, tak kuat melihatnya.
Tuhan, apakah kebajikan itu ada?
Padahal aku sudah terlindas oleh gerigi penguasa yang tak henti memakan gandum ladangku.
Tuhan apakah takdir itu ada?
Padahal aku sudah melihat segala bentuk akibat dari segala keserakahan manusia dan semuanya tak terbalas oleh karma.

Kuasa

Menjelang dalam kebiruan yang tiada terkukuh jelas
Dimana rasa dari sebuah kegembiraan yang kini sirna
berganti sebuah rasa untuk meraup segala rasa suka


kita memang hanya manusia ...
semua terlelap dalam busa-busa kenikmatan legam
tiada terpuruk waktu seakan sumur tak akan kering
kenikmatan yang sia-sia..
bahkan angin tak akan berhembus lagi pada sebuah tahta
jikala mata tiada lagi sanggup melihat


The King
semukah?, mungkin tidak
banyak yang menginginkan sebuah mahkota
berhiaskan logam mulia seakan adalah segalanya
siapa yang terdiam dalam tangis kini..
sebuah rakyat dalam tirani
bahkan nyanyian yang dulu riang kini terhenti
sebuah tangisan dalam kedukaan..
dilindas sebuah ego dan rasa kebenaran semu
kebengisan dari sebuah rezim yang akan berakhir


Lalu dimanakah dewa-dewi berada?
tak terdengar kini sorak sorai mereka dalam kebenaran
mungkin hanya berleha dan menyaksikan sebuah drama
ah.. bukankah hanya itu kerja mereka...


The Sleepy Zeus
Bukankah para dewa adalah sebuah lambang bertahta pula?
adalah kebiasaan bagi para penjilat tahta
mereka adalah korban yang dahinya terlihat hitam
anjing-anjing marduk...........


nestapa bagi para anjing itu
mereka hanya bisa terus menjilati tahta
berlindung pada kaki tuannya yang tertawa dalam congkak
tak perlu buku untuk menjelaskan sebuah fatwa
karena merekalah fatwa itu
bahkan seorang juno akan bertanya pada zeus
namun..
akankah seorang anjing dapat bertanya pada pria bermahkota
dapat, tentu saja...
bukanlah sebuah jawaban yang akan anjing itu dapat
makian dan sebutan kebodohan yang akan membahana


Hanya sebagian kaum yang masih berlindung pada tuhannya
mereka membawa ayat-ayat suci penenang hati
tanpa kemungkaran, tanpa nafsu
tangis bahagia bagi penemu jalan itu
menghilang dari legamnya rimba hitam beronak berduri

Saturday, June 05, 2004

Epilog Yang Sia-sia

Mungkin, kita tak akan dapat lagi menyambut mentari pagi. Pijar-pijarnya kini mulai tak lagi menari. Sementara, derap langkah para malaikat maut mulai membahana. Tidak, kita tak akan bisa terdiam dalam rimba yang mulai canggung. Semua kini terasa bagaikan berada dalam sekam. Semua terasa begitu rapuh. Perlahan malam menjelang dalam kebimbangan. Apakah kita ragu untuk menapakkan kaki?. Jangankan untuk berjalan, merangkak pun rasanya seluruh raga takkan sanggup. Membisu dalam keramaian, semua kini berhenti berbicara.


Ngozi Thea
Mungkin perkataan para pria berjanggut putih itu salah. Tak mungkin ada esok bila plang penunjuk arah kini mulai rusak oleh keserakahan. Kemanakah para pria berbaju putih itu menuju?. Awan pun mulai mentertawakan kami yang seolah lemah bagai kapas. Mungkin ketiadaan adalah sebuah solusi. Mungkin hanya bocah yang berjalan tegap sambil meneriakan pelajaran sekolah yang harus diikuti. Perlahan, derap para malaikat maut akan mencapai akhir. Dan kita mungkin tak akan sanggup melihat langit yang perlahan menghitam.


Matahari Tak lagi tersenyum. Ini adalah hari terakhir para bidadari tersenyum. mereka perlahan meninggalkan tali yang menjerat. Tali yang menghubungkan sepatuku dengan ikat pinggangnya. Tak terdengar serapahan yang kasar. Mungkin telinga sudah letih. Dan semua kini berakhir. Namun tidak bagi bocah-bocah bertelanjang kaki itu. Langkahnya makin tegap tanpa tahu kelam yangada di hadapannya. (OZI)

BEWARA

Sayah..dengar saudaraku di Ujung Aspal sono lagi sakit... jadi, semoga Wandi "ipunk" Hermawan cepet sembuh... dan buat pacarnya..yoeni..... ente katanya udah kerja di Tangerang.. kok kagak ngasi kabar seh.. pokonye gaji pertamanye di tunggu yee..

(Gusti.. bebetawian teh geuningan hese..!!)

Thursday, June 03, 2004

Ulin Langlayangan

kuambil buluh sebatang
kupotong sama panjang
kuraut dan kutimbang dengan benang
kujadikan layang-layang


bermain berlari
bermain layang-layang
berlari kubawa ke tanah lapang
hatiku riang dan senang


Ulin Langlayangan

Ngozi tea
Basa keur leutik, pasti budak jaman bareto mah teu kaur ari nempo angin badag. Komo lamun wayahna beurang kasorenakeun mah. Brol weh nyokot kenur jeung gelasan bari tingkarencing picis dina jero calana sakola atawa calana pondok. geus kitu teh brul ting ngarumpul di hareupeun jongko tukang langlayangan. lain rek daremo, tapi meuli langlayangan anu bareto jaman 1981 mah ngan saukur lima perak. Biasana, barudak pada arembung eleh lamun milihan langlayangan teh, boh nu cap jarum, cap gigir, cap sabelas, jsb. Beres meuli langlayangan, bari tingcakakak eta barudak teh ngabring ka hiji tegalan atawa lapang anu gede. Lamun nu boga imah gigir sawah mah biasana sok ting ngarumpul dina bedengan.


Barudak teh biasana neangan cekat atanapi nyere leutik jang ngajalur, maksudna nyien tali timba atawa tali kamah ceuk batawi mah. eta si langlayangan teh dijengkalan ti tengah kahandap, ti tengah ka gigir, ngarah manceg ceunah mah. tuluy we diliangan ku nyere eta tapak jengkalan teh, brus we di benangan bari teu poho dijengkalan deui. beres ditimbaan, si langlayangan teh dikubat-kabet jang nempo beurat sabeulah atawa henteu. Teu saeutik oge budak anu ting ngabaratek langlayangana, supaya engke teu manteng teuing cenah. aya oge nu awi tukangna disuwir supaya merepet.


Mumpung gede angin terus we eta langlayangan teh diapungkeun. lamun anginna keur leutik mah biasana kudu dipangapungkeun batur. geus pada naraek mah langlayangan nu sorangan-sorangan, terus we pada ngaradu. Aya oge nu boga kabiasaan sok ngarah, komo lamun boga gelasan alus mah sok rada agul. Lamun geus ngararadu siga nu keur maen tinju. lengeuna saeutik-saeutik ngagulungan jeung ngasoran. Nu can ahli mah benangna sok jadi pajeulit sabab bari katincakan ku sorangan.


nyieun langlayangan

Ngozi tea
Lamun prakna teh eleh, keuheul campur kesel teh pacampur dina gorowokan polosna barudak. "Ah da bongan teu diasoran (digandaran) maenna," ceuk si budak teh bari samutut. Anu resep mah pasti anu geus nungguan aya nu eleh bari mamawa gantar. Eta barudak teh tuluy we lulumpatan moro langlayangan nu ting koleang ngawang-ngawang jomantara. Lucuna mah biasana bari lumpat teh sok tara nempo tincakeuneun. panon teh tuluy we nempo ka luhur awang-awang, atuh puguh jadi sagala didupak. Aya nu nincak tai embe, ngadupak tangkal sampeu, tikecebrek ka walungan, jsb.


kakapeungan mah si langlayangan pegat teh lain kalah beunang. kusabab nu morona loba, bari jeung parada ngarasor gantar bari ting karepluk puguh we jadi beunang kana kertasna, soek weh. Ngan nu pasti leuwih mending kitu tibatan nyangsang kana tangkal atawa tihang listrik mah.


Lamun balik ka imah baju pasti geus bobolokot ku taneuh. Nu pasti mah si ema teh tuluy we ngajijiwir ceuli si budak. "Na mani kamalinaaaan ulin teh..!!," ceuk si ema bari tuluy we si budak teh dimandian.(OZI, Gara-gara si yana jeung si Zaki ngobrolkeun langlayangan seh, Rebo 2-6)

Saturday, May 29, 2004

Kapankah Manusia Mengenal Cinta?

cintaa

Ngozi tea
Sejak kapankah manusia mengenal cinta?, mungkin ketika mata berstimuli rasa menyelinap dalam bunga-bunga bahagia? ah..tidak juga..


Sejak kapankah manusia mengenal cinta?, mungkin sejak Adam melihat Hawa untuk pertama kalinya?, ah itu tidak juga.


Sejak kapankah manusia mengenal cinta?, mungkin sejak Tuhan dengan tangan-tangan lembutnya membuat setiap lekuk tubuh dan ruh kita..? ah tidak juga...


Sejak kapankah manusia mengenal cinta..?, mungkin ketika tangan-tangan Tuhan mengguratkan skenario perjalanan kita? ah.. mana saya tau..

Tuesday, May 25, 2004

IF........

Kartunnya GM Sudarta

Ngozi tea
Andaikan saja kekerasan dan egoisme mati. Sayangnya kita tak akan mendengarkan kicauan burung yang bernyayi ceria kala segala kemuakan dan teror itu dimakamkan.

SEJARAH BUDAYA JAWA BARAT

Sejarah budaya Jawa Barat terbagi kedalam dua sisi yaitu teknologi dan benda-benda pusaka yang dipengaruhi berbagai ajaran agama.

Perkembangan teknologi Jawa Barat sudah dikenal sejak masa prasejarah tepatnya pada masa perundagian (= jaman perunggu). Keahlian masyarakat dalam pengolahan dan peleburan logam menghasilkan barang-barang seperti kapak sepatu, kapak corong perunggu dan kapak Candrasa. Kala itu, fungsi kapak digunakan sebagai simbol status sosial, alat upacara ritual dan bekal kubur di masa pengaruh Hindu / Budha.

Sedangkan pengaruh berbagai ajaran agama bagi daerah di Jawa Barat seperti Hindu, Budha dan Islam dapat dibuktikan dengan ditemukannya benda-benda pusaka antara lain:
- Hindu Sivaistik : 2 buah arca Nandi (lembu jantan) sebagai kendaraan Dewa Siwa di Kampung Selaawi - Desa Cipancar Kecamatan Sagalaherang.
- Budha : patung Matreya dan manik-manik di situs Legok Kiara - Batu Kapur Desa Sagalaherang Kecamatan Sagalaherang.
- Islam : Pusaka Keris, Tumbak, Kitab Suci Al Qur'an yang terbuat dari bahan kulit yang ditemukan di situs makam kuno Eyang Warganaya (Patokbeusi), Eyang Sukahaya (Cisalak), Eyang Rangga Suta (Tanjungsiang) dan keris Mataram dari Pusakanegara (leluhur Cirebon dan Mataram). Pusaka keris biasa digunakan sebagai alat senjata dan kedudukan pribadi pemiliknya yang memiliki nilai spiritual.

Saat ini semua jenis temuan tersebut dikenal sebagai Benda Cagar Budaya yang disimpan di Museum Jawa Barat dan dimanfaatkan sebagai benda bukti materil hasil budaya manusia serta alam guna menunjang pelestarian kekayaan budaya bangsa.(OZ.http://jabar.org)

Monday, May 24, 2004

Langit Tak Selamanya Biru

Polusi gila

Ngozi tea
Polusi memang bikin pusing. Mulai dari pencemaran udara, limbah dan pencemaran lainnya. Padahal menurut Fisikawan Jassier asal Prancis, kadar ozon pada atsmosfir tidak akan bisa direhab walau dengan cara apapun. Kenapa?, ini karena O3 merupakan senyawa yang tidak mungkin ditemukan di atmosfer terbawah bumi. Kecuali, bikin sendiri.

Sayangnya walaupun manusia mampu membuat ozon. Makhluk paling sempurna di bumi ini belum mampu membuat "tabir" atmosfir. Amerika serikat, negara yang paling beken teknologinya pun ternyata nggak mampu bikin "selubung gaib" itu, apalagi merenovasi atmosfir-atmosfir yang bolong nun diatas sana.

Jadi, mungkin gak sih anak cucu kita bakal melihat birunya langit, putihnya awan esok hari?. Masak kita cuma bisa cerita kalo bumi dulunya begini lo nak...!!, tanpa anak kita tahu gimana rasanya melihat langit yang sebenarnya.(OZ)

Mutiara Al Ghazali

Abu Hamid Ghazali was born in 1058 at Tus near Meshed, not far from what is now the Northeast corner of Iran. In the Middle Ages he was known as Algazel, mystic and theologian. He mastered Arabic at a very young age and was fluent in his native Persian tongue as well. His education was far reaching within Islamic learning. He completed his education in theology and law in Nishapur where he also was schooled in Islamic mysticism, also known as Sufism.

Buku Mutiara Al Ghazali


Apa yang:
Terdekat? Bukan orang tua, kekasih, pasangan hidup atau anak..... tapi
kematian.
(ini harus disiapkan baik-baik).
Terjauh? Bukan bintang atau kutub.....tapi masa lalu. (maka jaga hari
ini).
Terbesar? Bukan benua, gajah atau presiden.....tapi hawa nafsu.
Terberat? Bukan batu atau besi.....tapi pegang amanah/janji.
Teringan? Bukan kapas atau angin..... tapi meninggalkan shalat, perintah
Tuhan.
Tertajam? Bukan pedang atau sinar laser.....tapi lidah.


Mutiara Al Ghazali (ane dikasi tau ma Asep Kusnali.. nuhun sep!!)

Sunday, May 23, 2004

Jan Pieterzoon Coen Metroseksual?

Jan Pieterszoon Coen
The most aggressive Governor-General of the V.O.C.
One of Coen's goals was to make the VOC strong enough on its own that it did not have to depend on the goodwill of neighboring rulers. He intended to do this by changing the VOC from a trade empire to an empire that ruled actual territories, then settling those territories with colonists from the Netherlands. Military strength was important, both for maintaining a position of power among the local kings and sultans, and for keeping the Spanish, Portuguese and English away.

For Coen, the VOC was more than a business, but for neighboring rulers, such as Sultan Agung, and even for government officials in China, the VOC were mere merchants, and they refused to give VOC officials the same standing in protocol that they gave the representatives of other kings or sultans.



Jan Pieterzoon Coen. foto by. ngozi

Jan Pieterzoon Coen Rumors

Tokoh VOC ini merupakan tokoh yang fenomenal. Tahukah anda kalau Coen juga merupakan musuh bebuyutan dari Sawung Kampret?. itu loh..tokoh dalam komik karya Dwi Koen yang juga menciptakan Panji Koming.

Dalam komik yang juga berjudul Sawung Kampret ini, Koen digambarkan sebagai pria metroseksual. Kesukaan Coen adalah bercukur. Enggak tau kenapa, Dwi Koen menggambarkan pemimpin tertinggi koloni VOC itu sebagai orang yang doyan "mempercantik diri". Mungkin dalam komik tersebut Dwi Koen ingin memperkenalkan sejarah metroseksual yang telah hadir puluhan tahun silam di Indonesia.

Dwi Koen juga menggambarkan Coen gemar merawat kumis "melentingnya". Terlepas dari tren kumis pada jaman itu, Coen juga seorang yang rajin merawat badan. Dikisahkan Coen juga selalu membawa tukang cukur pribadi kemana pun ia pergi. mo perang kek..mo ke wc (mungkin) kek.. Sang tukang cukur pribadi selalu siap mengatasi problem rambut Coen. Mungkin kalo Coen hidup di jaman sekarang, dia akan membawa satu batalyon perawat tubuh. Diantaranya ahli pedikur, ahli pijet, lulur dan sebagainya.(OZ, sumber dari www.gimonca.com)


Sparta Story

Sparta was the main superpower in ancient Greece before the rise of Athens after the Persian Wars. Initially they were reluctent allies, but soon became rivals. The second and third conflicts between them, which resulted in the dismantling of the Athenian Empire, is generally known as the Peloponnesian War. Spartan attempts to take over from the Athenens as 'the guardians of Hellenism' ended in failure, and the first ever defeat of a (full strength) Spartan hoplite army at the battle of Leuctra in 371 B.C. By the time of Alexander of Macedon Sparta was a shadow of its former self, and was eventually forced into the Achaean League.

Spartan Ship by.Ngozi tea

Saturday, May 22, 2004

Batavia


Bukan rekayasa, Batavia jaman doeloe
Ngozi tea

Panglaras Kawih Tegal Kurusetra

Mangsa anu tarapti, ngancik dina ati, sumebar dina kolbu.
Euweuh kamelang taya karintang, liang dina kawelas asihan.
Alih-alih rasa ngantosan piningit? moal kasorang lamun taya babandingan.

Tuga dina ati, waruga dina tegal alas. Saha nu tuntas lamun rahayat kalas jadi ngahelas?.

Bentrangkeun kaheman, namung taya pupujian .
kejetkeun kaadilan dina mangsa manggal talan.

Ideal dalam Segalanya

Bukan manusia bila selalu benar dalam setiap gegap langkah sepatu yang dipijaknya. Hanya Tuhan bila tidak pernah mengulangi setiap keremangan ketika mulai berlari. Setiap pembelajaran adalah laknat bila belajar dikala pagi dan menjadi profesor malam harinya.

Ideal adalah tuntutan, namun bukan untuk alasan semena-mena. Jika derap mulai mengenai lumpur untuk kesembilan kalinya, disanalah sebuah proses tercipta.

Manusia adalah mahluk berbejana gengsi. Kata-kata penguasa yang bagaikan pedang, bagaikan onak dalam setiap langkah menuju ideal. bahkan mungkin sang idealis akan menjilat ludah sendiri. Mungkin suatu hari mereka akan mulai melihat ideal dari kacamata waktu. walau naif, namun mereka harus mencari ke-idealan itu.!

Ozi/Jakarta/

Tak usah berkata "kotor" dalam mengkritik !!

Friday, May 21, 2004

Tanpa Tanda Tanya

Jangan pernah mengharapakan takdir bila tergenang dalam ratusan lumpur, bahkan dia tak akan pernah perduli. Semua yang tersisa hanyalah sebuah kutipan dari masa dimana insan berlalu, dan bukan dari gerak yang semu.

Mungkin sebuah perjalanan Masa tak beriak jika kita tak bubuhkan tanda tanya.. mengapakah bisa takdir biaskan kelam jika tiada makna.

Sebagian orang akan terperangkap dalam tumpukan tanya. Tak ada asa yang sia-sia. Dan ini lebih baik daripada hanya diam di sudut keremangan tanpa mulai berpikir.

Siapa pun marak dalam kelegaan bila terpenuhi sebuah tanya. Mungkin hanya salah satu dari beribu keinginan yang belum terjawab dalam tangan tuhan.

Bukan Tanpa Alasan

Hitam

Hitam adalah beriak ketika kau meratap
Hitam adalah jiwa ketika kau tertunduk pedih
Hitam adalah mata dari hati yang dalam ribuan kata
Hitam adalah mentari dimana kau endapkan nada
Hitam adalah misteri maya dimana kau terdiam
Hitam adalah bayangan pagi dimana kau berjalan
Hitam adalah mistik dimana kau palingkan muka
Hitam adalah rasa dimana kau tuturkan kata
Hitam adalah malam yang cahayakan lembayung rindu
Hitam adalah Pertanda pahit dimana kau merajuk sendu

Ozi/Djatinangor 21 Juli 2000

Ceuk Kang Ngozi

TENTANG MATAHARI

Matahari yang di atas kepalamu itu
adalah balonan gas yang terlepas dari tanganmu
waktu kau kecil, adalah bola lampu
yang di atas meja ketika kau menjawab surat-surat
yang teratur kau terima dari sebuah Alamat,
adalah jam weker yang berdering
sedang kau bersetubuh, adalah gambar bulan
yang dituding anak kecil itu sambil berkata:
"Ini matahari! Ini matahari!"
Matahari itu? Ia memang di atas sana
supaya selamanya kau menghela
bayang-bayanganmu itu.

Sapardi C. Bachri