Teriakan ini membuat kupingku pengang
Siapa gerangan yang berdendang?
Mungkin hanya fatamorgana
Pada bibir sudah menganga oleh dahaga
Sudah hilang satu-satu kuku dari tanganku
Tak terhenti, tak terbilang
Tatkala peziarah menuju pekuburan batu
Getir tertahan, burung nazar sudah terbang
Dimanakah sembilan jalan yang dulu ramai?
Lembu sudah kehilangan susunya
Tak ada yang tertinggal pagi ini
Sepi dalam keramaian, terhibur dalam kesepian.(OZ)
No comments:
Post a Comment