Monday, September 13, 2004

Musim Hujan di Sahara

Teriakan ini membuat kupingku pengang
Siapa gerangan yang berdendang?
Mungkin hanya fatamorgana
Pada bibir sudah menganga oleh dahaga

Sudah hilang satu-satu kuku dari tanganku
Tak terhenti, tak terbilang
Tatkala peziarah menuju pekuburan batu
Getir tertahan, burung nazar sudah terbang

Dimanakah sembilan jalan yang dulu ramai?
Lembu sudah kehilangan susunya
Tak ada yang tertinggal pagi ini
Sepi dalam keramaian, terhibur dalam kesepian.(OZ)

No comments: