SOAL EURO NIH
France Team
Euro memang penuh kejutan, kendati dipenuhi pemain bintang Tim Ayam Jago Prancis tidak mampu memperlihatkan kokoknya seperti yang pernah mereka perdengarkan di Piala Dunia 1998. Les Bleus sudah mandul, padahal tim ini dipenuhi rombongan pemain bintang. Sebut saja Zinedine Zidane, pahlawan Prancis yang kini berlaga di klub raksasa Spanyol, Real Madrid. Sebagai otak tim, Zizou (Zidane) memang tak tergantikan. Ini pulalah yang menyebabkan tim asuhan Jacques Santini, ketar-ketir ketika sang kaisar itu absen. Kendati rombongan bintang yang terdiri dari pemain papan atas itu ditakuti, tanpa kehadiran Zizou, kualitas tim ini hanya sekelas pemain antar kampung alias tarkam.
Robert Pires yang diharapkan menjadi motor penyerangan tidak berkutik di lapangan. Tidak adanya suplai bola dari sayap dan tengah membuat sang striker David Trezeguet cuma bisa bengong. "The Pacersman" Thierry Henry jadi lebih banyak turun ke zona tengah untuk memperkuat daerah ini. Yang lucu adalah pilar pertahanan Marcell Desailly yang sudah kehabisan nafas mengejar para pemain muda lawan.
Zinedine Zidane
Santini memang sudah sangat benar untuk menerapkan all out midfield attack and defense dalam strateginya. Hanya saja, Santini tidak akan menemukan figur pemimpin lain selain Zizou. Strategi all out yang dilakukan Santini ternyata tak semanis yang dikira. Pincangnya lini belakang membuat Prancis gampang kebobolan.
Jacques Santini
Coba kita cek lini belakang Prancis. Pekerja keras di lini ini hanyalah pemain yang merumput di Manchaster United Mikael Silvestre. Zone defense yang di pakai Santini tentu saja jadi tak berguna. Parahnya, para pemain tengah harus melakukan kerja ekstra keras dalam menutupi bidak pertahanan. Mereka terpaksa harus memasukkan agenda covering match up dalam pergerakan mereka di lapangan yang notabene tidak diperintah sang arsitek. Intinya sih, Prancis tampaknya harus ganti manajer gitu ganti.......!!!. Coba dong pake Arsene Wenger (Arsenal)..!!(OZI)
No comments:
Post a Comment