Tuesday, August 14, 2007
Rindu di Persimpangan Jalan
Wanita di persimpangan jalan
Renungan senja berganti dendang
Lukisan kalbu terngiang melagu
Hingga malam inginkan pertautan
Kau takkan tahu betapa cinta bagai pedang
Tajam mengiris surga anganku
Oh Dewi berjubah sutra...
Jika malang datang aku tak inginkan perjalanan
Buruknya pengemis dalam ragaku
Jikalau santun berkata, kau tiada terayu
Topeng hatimu sudah mereka tahu
Perpisahan terucap seiring dua jalan
Persimpangan jalan tiada terbayang
Perpisahan jemu, kau mengingatkanku
Wajah Tao semu kau merindukanku
Tak terucap, pupus bertemu
Pastinya kita selalu berdusta
Malang nasib, suratan dewa, cacian surga
Ilalang di padang keletihan
Tiada terperi aku berangan malam
Jalan sepanjang tanah buangan bodoh
Bukan raga dan sambutan tangan keinginanku
Bertemu di alam mati cukuplah sudah
Jika cinta tiada bertaut
Surga dunia, surga akhirat, apalah bedanya...
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment